JAKARTA, PIJARNEWS.COM— Haerul sang perakit yang menerbangkan sendiri pesawatnya kini sudah terkenal. Usai viral di media sosial kemudian tampil di hampir semua siaran televisi, termasuk wawancara khusus di acara Hitam Putih, Trans 7. Hari ini Kamis (23/1/2020), Haerul kembali diundang untuk wawancara di sejumlah acara Talk Show di stasiun tv dan radio swasta di Jakarta.
Apa rencana Haerul saat pulang ke kampung halamannya di Pallameang, Pinrang? Kepada Alfiansyah Anwar, jurnalis Pijarnews menceritakan rencana tersebut.
Selama beberapa hari di Jakarta, Haerul mengaku rindu dengan keluarganya di kampung. Karena itu, rencana Kamis malam ini Haerul bersama Lurah Pallameang dan kerabatnya rencana akan menumpangi pesawat komersil dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Maros.
“Saya mau ketemu Bapak (Mappabengnga, red) untuk membicarakan apakah setuju jika saya masukkan pesawat yang saya buat ke museum pesawat di Pulau Jawa. Dari pada terbengkalai saja di Pinrang. Kalau di museum banyak yang lihat,” ujar Haerul kepada Pijarnews melalui sambungan telepon, Kamis (23/1/2020).
Rencana selanjutnya, Haerul bersama rekannya akan membuat proposal perakitan pesawat ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. “Pak Gubernur minta saya buat proposal pembuatan pesawat. Dia janji akan membelikan mesin,” kata ayah lima anak ini.
Jika sudah ada mesin pesawat dan peralatan lainnya, Haerul akan kembali merakit pesawat dengan bimbingan ahli perakit pesawat dari TNI Angkatan Udara.
“Saya rencana akan memperbaiki dan menata bengkel untuk dipakai merakit pesawat,” ujar Haerul.
Sejak Haerul yang tidak tamat sekolah dasar ini viral karena kemampuannya merakit dan menerbangkan pesawat, banyak mendapat kunjungan dan undangan. Termasuk diundang bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara dan Kepala Staf Presiden di Istana Negara.
Soal penghargaan dan sumbangan yang diterima, Haerul mengaku mendapat dana pembinaan senilai Rp20 juta dari Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.
“Pak Bupati Pinrang selain memberi sertifikat penghargaan, saya juga diberi uang Rp20 juta. Rinciannya, Rp10 juta saat berada di Makassar dan Rp10 juta saat berkunjung ke bengkel. Pak Bupati Pangkep Syamsuddin juga memberi dana Rp10 juta,” ungkap Haerul.
Di Jakarta, Haerul juga mendapat sejumlah bantuan dari sejumlah pejabat. Hanya saja ia tak merinci siapa nama yang memberi bantuan dana dan berapa jumlahnya. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar
Editor: Dian Muhtadiah Hamna