PAREPARE, PIJARNEWS.COM — BTN Parepare menggelar pertemuan dengan para pengembang, di Restoran Asia Parepare, Kamis 26/10. Selain mempererat silaturahmi, jajaran pimpinan BTN juga mendiskusikan prospek bisnis properti bersama pengembang.
“Lewat pertemuan seperti ini, kita berupaya terus menjaga silaturahmi tetap terjalin, sekaligus mendiskusikan seputar perkembangan bisnis properti kedepan,” jelas Kepala Bank BTN Cabang Parepare Husain Muh Saud.
Diantara yang menjadi pembahasan, adalah rencana perubahan harga rumah subsidi pada 2018 mendatang, dari Rp129juta menjadi Rp136juta. Sejumlah regulasi baru hingga upaya percepatan perizinan di pemerintah daerah juga dibahas.
“Selain itu, juga sekaligus disosialisasikan program-program baru Bank BTN,” imbuhnya. Acara tersebut dihadiri Kepala Bank BTN Makassar Fauziah Yusri, Ketua DPD Pengembang Indonesia Yasser Latief (YL), Koordinator REI Ajatappareng Suyuti, dan Ketua Apersi Sappe Nasri.
Pemerintah memang menetapkan 9 zona untuk harga maksimal penjualan rumah. Zona Sulawesi ditetapkan harga maksimal Rp136 juta.
Pemerintah mengatur jumlah maksimal harga jual rumah bersubsidi tidak boleh lebih dari batas harga yang ditentukan. Jika melebihi batas harga jual maksimal, maka pemerintah akan memberikan hukuman berupa penerapan biaya PPN tiap transaksi jual beli rumah.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan subsidi bunga cicilan sebanyak 5% flat hingga 20 tahun dalam pemberian rumah untuk MBR. Serta penurunan DP 1% dan mendapat bantuan Rp 4 juta untuk membayar uang muka. Hal itu diterapkan dengan maksud untuk mempermudah masyarakat kelas bawah punya rumah. (mul)