PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Hari jadi setiap daerah menjadi istimewa bagi setiap masyarakatnya. Tak terkecuali juga dengan Kota Parepare, 17 Februari 2017 kembali menjadi momentum sejarah untuk ke 57 tahun Parepare sejak 1960.
Geliat perkembangan dari masa ke masa mewarnai perjalanan kota yang hanya berukuran 99.33km2, terdiri dari empat kecamatan dengan sekira 130.000 jiwa penduduk. Dinamika kehidupan dari berbagai sisi dapat ditemukan di kota kecil namun penuh keindahan ini.
Berbagai macam cara dilakukan pemerintah dan warga Parepare untuk memperingati hari jadinya. Ada Parepare Fair dilaksanakan sepekan di alun-alun kota, Seniman-seniman grafis satu persatu membuat logo yang menunjukkan angka 57th Kota Parepare dan tersebar di social media.
Berbeda dengan penggiat literasi di kota Parepare yang tergabung dalam komunitas Parepare Menulis. Daisy Wu, Ibrah La Iman, Ariananoka, penulis-penulis muda Parepare ini berkolaborasi menuliskan novel yang berjudul Bukan Habibie Ainun dan sampulnya di rilis bertepatan dengan hari jadi kota Parepare.
“Hari ini kita merilis sampul sederhana dari novel Bukan Habibie Ainun (BHA) yang sedang kami kerjakan bersama, hari ini adalah hari istimewa untuk masyarakat Parepare. Insya Allah novel BHA kita mau launching di tanggal 12 Mei 2017 bertepatan hari pernikahan Pak Habibie dengan Bu Ainun”, jelas Ibrah.
Ditanyakan perihal isi dari novel Bukan Habibie Ainun, ketiga penulis tersebut kompak merahasiakannya sambil tersenyum.
“Kita tunggu waktu launchingnya yah, yang jelasnya kami ingin mencintai Pak Habibie dengan Bu Ainun dengan cara yang berbeda, semoga novel BHA ini juga bisa lanjut menjadi film sederhana yang bermanfaat”, tandas ibrah.
Project penulisan novel Bukan Habibie Ainun sendiri telah mulai di awal tahun 2017. Para penulis novel BHA berniat untuk memberikan persembahan di tahun 2017 untuk kota Parepare. (rls/ibr)