PINRANG, PIJARNEWS.COM – Liburan pasca Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang bersama aparat gabungan intensif melakukan pos pemantauan di pesisir pantai Kabupaten Pinrang.
Aparat gabungan yang terdiri dari TNI – Polri, Basarnas dan Dinas Kesehatan Pinrang terus siap siaga mewaspadai terjadinya kejadian yang berdampak keselamatan jiwa korban.
Khususnya kepada para pengunjung dan wisatawan lokal yang berlibur di lokasi wisata pantai sepanjang pesisir pantai tersebut.
Di hari ketiga libur lebaran, Selasa (25/04/23) sesuai laporan TRC BPBD Pinrang dipimpin Danton Muh.Yafid regu gugus tugas yang ditugaskan di beberapa tempat wisata pantai.
Pengunjung wisatawan lokal tercatat dari beberapa daerah asal Kabupaten Barru, Kota Pare-Pare, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Polman Provinsi Sulbar.
“Sampai saat ini, saya masih mencatat data laporan pengunjung dari regu-regu TRC yang bertugas di lokasi wisata,” kata Muh. Yafid, Danton TRC BPBD.
Membeludaknya pengunjung wisatawan lokal sejak Selasa (25/4/2023) dilaporkan dari salah satu tempat wisata pantai favorit di Kabupaten Pinrang, Pantai Al-Fath Paradise, Kappe, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua dan Regu Ambe yang bertugas di lokasi pantai Data.
Dia mengungkapkan dari pendataan regu yang telah diterima di lokasi, ribuan orang berlibur bersama sanak keluarga mereka selama pasca tiga hari lebaran ini.
“Saya sudah laporkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Pinrang sampai hari ini Rabu sore, sesuai pendataan regu kami di lapangan bersama aparat gabungan,” ungkapnya.
“Sejak Minggu tercatat jumlah pengunjung wisata pantai di lokasi ini sebanyak 2100 orang pengunjung, hari Senin sebanyak 1899 orang wisatawan, dan sampai hari terakhir liburan ini, Selasa sebanyak 2000 pengunjung wisata pantai,” sebutnya.
Dia mengungkap sepanjang hari libur lebaran tidak ditemukan kejadian yang berdampak gangguan keselamatan jiwa wisatawan.
“Ini semua berkat kerja bersama tim gabungan memantau, mengawasi mewaspadai, dan terus mengimbau bagi semua pengunjung wisatawan agar selalu berwisata dalam zona aman dan selamat,” jelas Ambe.
Sementara itu di lokasi wisata yang berbeda, pemandian Air panas Sulili, Kecamatan Patampanua aparat tabungan TNI-Polri dan Dinas Kesehatan, Regu TRC BPBD juga bertugas melakukan pengawasan dan pemantauan intensif bagi seluruh pengunjung.
“Kami bersama aparat gabungan, memantau setiap perkembangan bagi pengunjung yang berwisata, dan sampai hari Selasa ini, situasi kunjungan wisata pemandian kondusif aman tanpa adanya kejadian yang membahayakan korban jiwa,” tutur Yongki sebagai Dan Regu kepada pijarnews.com.
Untuk diketahui, kerja pemantauan dan pos pengamatan gabungan TRC BPBD, TNI-Polri dan Dinas Kesehatan, merupakan tugas kewajiban Operasi Ketupat 1444 H/ tahun 2023 M yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kepala BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Manule menjelaskan menciptakan situasi aman, nyaman, termasuk keselamatan jiwa bagi seluruh wisatawan yang berlibur di Kabupaten Pinrang selama masa liburan.
Oleh karena itu, Rhommy menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab pihak BPBD Kabupaten Pinrang.
“Sebab keselamatan jiwa lebih kami utamakan, agar tidak terjadi kejadian yang membahayakan dan berdampak korban jiwa,” tegas Kalaksa BPBD Pinrang ini. (*)
Reporter: Faizal Lupphy