MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Harry Azhar Aziz percaya komitmen pasangan bakal calon Gubernur-bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) dalam mewujudkan tatanan clean government.
Hal tersebut dituturkan Harry Azhar saat menjadi keynote speaker pada Forum Siaga bersama profesor dan akademisi senior se-Sulsel di Hotel Clarion, Selasa malam (12/12).
“Insya Allah langkah sahabat adalah langkah yang baik karena baru di awal sudah bicara tentang clean government dalam paradigma pembangunan bangsa ke depan,” ujarnya.
Pasangan NH-Aziz memang telah mengikrarkan kontrak politik saat melakukan deklarasi pasangan di Lapangan Karebosi, Jumat (17/11) lalu. Di antaranya, pasangan ini berjanji akan menjalankan pemerintahan dengan sistem birokrasi yang efektif, tidak melibatkan keluarga demi menjaga marwah pemerintah Sulsel yang lebih baik. Selain itu, NH-Aziz juga berikrar tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme untuk kepentingan keluarga maupun kelompok jika diberi amanah memimpin Sulsel.
Menurut aktivis seperjuangan NH-Aziz ini di HMI, langkah awal tersebut diharapkan mampu menjadi motivasi dalam menentukan jejak langkah selanjutnya. Terutama, dalam upaya pengentasan kemiskinan di Sulsel.
“2017 angka kemiskinan di Sulsel sebesar 9,38 persen, lebih bagus dari tingkat nasional. Kalau misalnya Pak Nurdin dan Pak Aziz terpilih, itu menjadi patokan, tahun 2022 apakah bisa dicapai menjadi 6 atau 7 persen, baru kita angkat topi,” pesannya.
Karena itu, kata Harry, ide tersebut harus dielaborasi lebih lanjut oleh NH-Aziz nantinya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Sehingga, visi Sulsel Baru yang menjadi harapan masyarakat Sulsel dapat terealisasikan.
“Mudah-mudahan ini menjadi tekad Pak NH dan Pak Aziz dalam mengedepankan satu tema Sulsel yang baru. Sama-samaki bangun kampung,” tandasnya. (*/ris)