PINRANG, PIJARNEWS.COM–Pasangan Suami Istri AM dan RM diperiksa penyidik Unit Resum Polres Pinrang. Pasutri itu diduga kuat anggota komplotan pelaku penipuan dengan modus hipnotis.
Korban, HM mengatakan, saat menunggu angkutan umum, mobil pelaku menghampiri dan menawarkan jasa angkutan ke Polman.
“Tanpa curiga saya pun naik,” kata dia di Polres Pinrang, Senin (6/09/2021).
Dalam perjalanan lanjutnya, komplotan itu berpura pura tidak saling kenal satu dengan yang lain.
“Salah seorang diantaranya, menawarkan untuk menggandakan uang, temannya yang ada di samping saya, langsung setuju, dan mengajak saya,” ungkapkanya.
Setelah itu kata dia, uangnya dimasukan ke dalam sebuah tas, sedang rekannya yang lain meraih tangannya dengan apasan akan di ramal. “Ketika dia meludahi tangan saya, saya sudah tidak ingat apa apa,” katanya.
Akibat perbuatan para pelaku, korban mengalami kerugian Rp5,5 juta dan sebuah handphone.
Kanit Resum Polres Pinrang Iptu Sukri mengatakan, Kawanan itu berjumlah empat orang, dua diantaranya masih dalam pengejaran. “Sedang pelaku yang diamankan saat ini adalah pasangan suami istri,” ujar IPTU Sukri.
Modus yang digunakan pelaku kata dia, dengan merental minibus kemudian menyusuri jalan trans sulawesi sambil mencari korban.” setelah mendapatkan korban, para pelaku kemudian menjalankan aksinya,” katanya
Menurut pengakuan tersangka, korban diturunkan di tengah jalan, sedang para pelaku kembali ke kota Pinrang.
Tersangka AM mengatakan, modus penggandaan uang itu menggunakan mustika, dengan cara memasukan uang korban ke dalam sebuah tas yang telah disiapkan. Setelah itu tas ditukar, dan tas itu berisi kertas.
Dari hasil memperdaya korban HM dan istrinya mendapatkan jatah Rp 1juta. “Uang itu digunakan untuk membayar kos,” ungkapkanya.
Akibat perbuatannya, Pasutri tersebut dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun kurungan.