JAKARTA, PIJARNEWS.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu kampus terkemuka di Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu dibuktikan dengan raihan prestasi yang dicapai dengan masuk dalam 40 penerimaan penghargaan dalam kegiatan Humas Kemenag Award 2023. IAIN Parepare menempati peringkat ke-5 dalam kategori PTKIN pengelolaan website terbaik.
Kampus yang terletak di Kota kelahiran Presiden RI ke-3 BJ Habibie itu bersaing dengan beberapa kampus PTKIN ternama lainnya berlabel Universitas Islam Negeri (UIN). Hebatnya lagi hanya IAIN Parepare kampus dengan status IAIN yang masuk nominasi baik dari segi pengelolaan website dan sosial media.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas dan diterima oleh Rektor IAIN Parepare Prof. Hannani di Jakarta, Jum’at (8/12/2023).
Saat dikonfirmasi Pijarnews.com, Ahad (10/12/2023) Humas IAIN Parepare Suherman Syach mengatakan itu sebuah prestasi yg patut disyukuri dan dibanggakan.
“Bagi kami, Humas di Kementerian Agama se- Indonesia, Humas Award adalah ajang prestisius yang selalu dinantikan untuk mengukur kerja dan karya yang selama ini dilakukan,” ujarnya.
Suherman menambahkan, bagi IAIN Parepare, penghargaan kali ini cukup istimewa karena merupakan ketiga kalinya yang pernah dicapai, sebelumnya pada 2020, 2022 dan 2023). Bahkan, kata dia, IAIN Parepare menjadi satu-satunya perguruan tinggi yg berstatus institut yang meraih penghargaan. “Yang lain semuanya universitas,” ucapnya.
“Tentu saja ini menjadi pembuktian kualitas dan daya saing IAIN Parepare. Kami mampu bersaing dan menjadi terbaik di tingkat nasional, bersama dengan perguruan tinggi terkenal lainnya di Indonesia, meskipun kita hanya berada di kota kecil,” kata Suherman.
Suherman mengungkapkan, keberhasilan itu kata dia, kuncinya bergerak dengan ide atau gagasan. “Kami memulainya di tahun 2019. Awalnya, kami bekerja mulai dari nol. Saat itu, Humas adalah organ baru dalam struktur organisasi IAIN Parepare setelah bertransformasi” katanya.
Selanjutnya tambahnya, dalam pengelolaannya dilakukan dengan membangun sistem dan tata kelola humas yang baik yakni salah satunya dengan pembenahan dan penataan website.
“Alhamdulillah, sistem website itu sudah berjalan, hingga hari ini cukup produktif dalam menyediakan berita-berita aktual kampus,” sambungnya.
“Kami juga memanfaatkan media sosial dengan menyediakan konten-konten informatif, edukatif dan menarik. Ada konten desain grafis, foto dan video, kami juga membuat program Podcasting di YouTube. Ada beberapa program, yaitu berita sepekan, Podcast Bincang Akademia, Podcast Ada-Asa’ Tau Panrita, Podcast hasil riset peneliti hingga live streaming kegiatan,” bebernya.
Suherman, melanjutkan, pencapaian tahun 2020 pernah menempati terbaik 1 dan terbaik 2 pada tahun 2022.
“Tahun ini menurun. Kami melihatnya, tahun ini ada perubahan kategori pada Humas Award dengan meng-spesifikasikan katagori menjadi dua, yaitu pengelolaan website, dan pengelolaan media sosial. Jadi kemungkinan, ada perubahan indikator penilaian,” ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, ke depannya IAIN Parepare harus berinovasi. “Ada banyak ide yang harus digerakkan menjadi karya dalam mewujudkan itu, perlu dukungan pimpinan dan kolaborasi. Lingkungan dan budaya kerja harus mendukung. Berikan kepercayaan untuk berbuat dan berkreasi,” imbuhnya.
Reporter : Wahyuddin