PAREPARE, PIJARNEWS.COM– Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, membawa Kota Parepare, bahkan Provinsi Sulawesi Selatan bersaing ditingkat nasional. Itu setelah berhasil masuk nominasi 10 besar lomba pangan aman tingkat kelurahan/desa nasional tahun 2023.
“Alhamdulillah kami terpilih mewakili Sulsel dalam lomba ketahanan pangan tingkat nasional. Itu kami menghadirkan beberapa inovasi, pertama, ‘Gadis Paman’ gabungan dinas pangan aman, diantaranya ada 14 SKPD dan 3 UPT yang bergabung di dalamnya,” kata Lurah Galung Maloang, Faridah Amin saat diwawancarai usai menghadiri verifikasi lapangan dari tim BPOM RI di ruangan Data, Kantor Wali Kota Parepare, Jl. Jendral Sudirman, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Kamis (10/3/2023).
Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Galung Maloang itu, melanjutkan, inovasi berikutnya adalah ‘Kemeja Paman’, ini adalah Kelurahan Menjamin Pangan Aman. “Kami membentuk beberapa komunitas dan kader yang di dalamnya ada PKK Remaja, Komunitas Keamanan Pangan, UMKM, Kader Keluarga, Kader Posyandu dan Kader PKK Kelurahan,” jelas Faridah Amin.
Faridah Amin melanjutkan, Inovasi berikutnya ada ‘Jempol Stunting’. Jempol stunting itu adalah menjemput sasaran sektor KB yang ingin melakukan atau memasang KB. Dan beberapa inovasi lainnya, termasuk destinasi wisata yang dulunya itu tempat sampah kami ubah jadi spot foto. Juga ada inovasi ‘Dapur Dahysat’ ini adalah dapur sehat atasi stunting, kegiatannya ini memberikan makanan tambahan bagi sasaran yang terindikasi dan beresiko stunting.
Faridah Amin mengungkapkan, ada 12 inovasi yang dinilai oleh tim verifikasi di Kelurahan Galung Maloang. “Ada 12, dan lokusnya berbeda-beda dibeberapa RT di Kelurahan Galung Maloang,” ungkap Faridah Amin.
Dia pun berharap, inovasi ini bisa mengantarkan Parepare meraih juara satu, sama halnya saat Pasar Sumpang Minangae menjadi juara 1 tingkat nasional Pasar Aman.
“Mudah-mudahan kita juga meraih juara 1, tingkat nasional untuk lomba kali ini. Ini adalah refleksi, kita bergerak sendiri, berinovasi dan berinisiatif utamanya bekerjasama dengan SKPD serta stekholder yang ada. Mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan dan contoh bagi masyarakat Parepare pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya,” ucapnya.
Dia menyampaikan, inovasi di Kelurahan Galung Maloang merupakan replikasi bukan binaan dari BBPOM Makassar. “Bukan intervensi, tapi kami replikasi dari Kelurahan Lompoe, yang diintrevensi langsung BBPOM,” kata Faridah Amin. (why)