PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Bantuan gempa dan tsunami Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah yang menumpuk hingga rusak di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare disesalkan sejumlah pihak, termasuk Tokoh Agama.
Salah satunya Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang-Nahdatul Ulama (NU) Kota Parepare, Hannani Yunus. Kepada PIJARNEWS, Sabtu 10 November 2018, Hannani berharap bantuan korban gempa yang masih ada di Kantor BPBD Parepare segera disalurkan kepada warga yang berhak menerimanya.
Dosen Senior IAIN Parepare ini meyarankan, bantuan yang diberikan masyarakat perlu segera disalurkan. “Jadi kalau tidak bisa disalurkan ke daerah yang terdampak, lebih baik diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di Kota Parepare atau daerah yang terdekat,” saran Hannani.
Ia mengungkap, jika kerusakan bantuan itu merupakan kelalaian dari petugas BPBD yang tidak mengantisipasi secara dini. “Mengenai rusaknya sebagian bantuan itu hanya karena kelalaian saja. Saya kira bisa diperbaiki, yang penting bantuan itu tidak menumpuk sampai rusak semuanya,” tambahnya.
Hannani berharap kepada petugas BPBD yang mengelola bantuan itu sebaiknya menyimpan bantuan ditempat yang cukup aman dari hujan. “Kan banyak bangunan pemerintah yang bisa dipinjam. Seperti gedung Bulog yang ada di Lapadde atau tempat lain,” tandasnya.
Sebelumnya, Koordinator Siaga Bencana Kota Parepare, Andi Erwin Pallawarukka menjelaskan, jika bantuan tersebut rencananya baru akan disalurkan langsung ke Kota Palu pada 23 November 2018 mendatang. Rencananya bantuan tersebut diantar langsung oleh Walikota Parepare, Taufan Pawe. ”Rencananya, tanggal 23 November nanti kami akan mengantar langsung ke Palu bersama dengan Pak Walikota,” imbuh Erwin. (*)
Penulis : Amiruddin
Editor : Alfiansyah Anwar