(Foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua China, seorang anggota staf medis mengenakan pakaian pelindung bekerja di departemen penyaki menular di Rumah Sakit Union Wuhan pada 28 Januari 2020. (Xiao Yijiu/Xinhua/AP)
PIJARNEWS.COM — Wabah virus corona dikaitkan dengan program bioweapon atau senjata biologi China terselubung. Terlepas dari asalnya, virus corona Wuhan menyebar ke seluruh dunia dengan kasus yang dikonfirmasi di Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Dilansir dari www.worldometers.info, sebanyak 170 orang meninggal dunia dari 7.848 orang yang terinfeksi virus corona pada Kamis (30/1/2020).
Wuhan Coronavirus diyakini berasal dari pasar basah yang berlokasi di Wuhan, Provinsi Hubei,Tiongkok.
Para ilmuwan yakin bahwa virus itu berasal dari Wuhan karena kota ini merupakan pusat penyebaran dan memiliki jumlah kasus terbesar. Wuhan adalah rumah bagi beberapa laboratorium penelitian biologi besar Tiongkok. Secara khusus, kota ini dikenal dengan Institut Virologi Wuhan.
Dikutip dari www.ccn.com, peneliti senior di Pusat Studi Strategis Begin-Sadat (BESA), Universitas Bar-Ilan, Israel, Danny Shoham percaya bahwa Institut Virologi Wuhan mungkin membantu militer Tiongkok dengan program perang biologisnya.
“Laboratorium tertentu di lembaga ini mungkin telah terlibat dalam hal penelitian dan pengembangan senjata biologis, walaupun bukan merupakan fasilitas utama guna penyelarasan biowarfare China,” ujar Shoham.
Meski demikian, Shoham yang juga pengamat perang kimia dan biologi di negara-negara Arab dan di seluruh dunia ini mengakui mungkin pada prinsipnya, infiltrasi virus keluar tanpa sengaja. Bisa juga terjadi, lanjut Shoham, baik sebagai kebocoran maupun sebagai infeksi, tanpa disadari dari seseorang yang biasanya keluar dari fasilitas laboratorium.
Namun sejauh ini belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa virus corona Wuhan adalah senjata biologis yang entah secara tidak sengaja atau sengaja dilepaskan dari fasilitas penelitian di Provinsi Hubei, Tiongkok. (*)
Pengolah Sumber: Agus Salim Maman
Editor: Dian Muhtadiah Hamna