MAKASSAR, PIJARNEWS.COM-— Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan penuh oleh Google News Initiative (GNI) menggelar pelatihan jurnalisme periksa fakta (Cek Fakta), sebagai bagian dari peran AMSI mengusung program Anti Hoaks pada penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024.
Pelatihan berlangsung di Claro Hotel, Selasa-Kamis (14-16/11/2023) diikuti 30 jurnalis/redaktur dari media anggota AMSI se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang dibuka langsung Wakil Ketua Umum AMSI Upi Asmaradhana.
Ketua AMSI Sulsel, Herwin Bahar mengatakan kegiatan pelatihan cek fakta ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang bagaimana mengantisipasi dan juga mendeteksi informasi-informasi hoax yang ada di masyarakat.
“Termasuk di masa politik, akan banyak muncul berita hoax atau misinformasi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat, “ ucapnya.
Pelatihan cek fakta yang mengangkat tema “Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024” ini menghadirkan pemeriksa fakta dari AMSI yakni Zainal Abidin dan Ronny Buol. Di hari terakhir, Direktur Executive AMSI, Adi Prasetya akan hadir memberi pelatihan tentang sosial media.
Di tempat yang sama, AMSI juga menggelar pelatihan Green Growth Journalism atas dukungan BBC Media Action yang diikuti puluhan jurnalis, komunitas dan influencer. Isu penting yang dibahas dalam pelatihan ini mengenai isu lingkungan yang masih jarang mendapat ruang seperti persoalan sampah, pertambangan, pertanian hingga gaya hidup yang mempengaruhi dampak lingkungan secara global.
Wakil Ketua Umum AMSI, Upi Asmaradhana berharap agar kolaborasi ini terus berjalan antara AMSI Pusat dan AMSI di daerah. “Green Growth ini merupakan kolaborasi AMSI-BBC dan semoga bisa terus terjalin untuk terus menyuarakan hal-hal positif. Bukan hanya di isu lingkungan. Tetapi isu-isu lain seperti demokrasi dan isu-isu sosiaL di masyarakat,” katanya.
Green Growth Journalism menghadirkan trainer Dyah Ayu Pitaloka (NgopiBareng.id) dan Yosep Suprayogi (Tempo). (*)