WASHINGTON, PIJARNEWS.COM — Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai cawapresnya.
Pilihan penting itu menempatkan senator perempuan pertama Amerika, dan Calon Wakil Presiden kulit hitam pertama.
Putri dari seorang ibu India dan ayah Jamaika, Harris juga orang Asia-Amerika pertama yang mendapat tiket utama presiden.
Dia adalah wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai Jaksa Agung California dan wanita kulit hitam kedua, dan menjadi wanita pertama keturunan Asia Selatan, yang terpilih menjadi anggota Senat AS.
Harris, seorang senator berusia 55 tahun dari California yang mencalonkan diri untuk Gedung Putih, Biden mendapatkan seorang politisi berpengalaman yang sudah teruji oleh kerasnya kampanye Calon Presiden 2020, 3 November, mendatang.
Di akun Twitter Biden, menyebut Harris sebagai “pejuang tak kenal takut untuk si kecil, dan salah pegawai negeri terbaik di negara itu.”
Sementara itu Harris menulis di Twitter bahwa Biden bisa “mempersatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita.”
Biden dan Harris akan tampil bersama pada Rabu di sebuah acara di kampung halamannya di Wilmington
Harris akan membantu memobilisasi orang Afrika-Amerika, daerah pemilihan paling setia dari Partai Demokrat.
Empat tahun lalu, terjadi penurunan partisipasi pemilih kulit hitam dalam 20 tahun. Kondisi itu membuat Partai Demokrat Hillary Clinton kalah dari Trump.
Biden membutuhkan, dukungan kuat menghadapi Trump. Negara bagian yang medan pertempuran seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin, di mana Trump menang tipis pada tahun 2016, serta negara bagian selatan yang condong ke Republik seperti Georgia dan Florida.
“Melihat seorang wanita kulit hitam dinominasikan untuk pertama kalinya menegaskan kembali keyakinan saya bahwa di Amerika, ada tempat bagi setiap orang untuk sukses tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal,” kata Perwakilan AS Val Demings, seorang wanita kulit hitam.
Sementara itu, Obama, tokoh partai yang paling populer, memuji Harris di Twitter:
“Dia menghabiskan karirnya membela Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang membutuhkan goyangan yang adil,” katanya dikutip chanelnewsasia. (*)
Sumber : CNA