PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Perebutan kursi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada Pinrang 2018 mendatang diyakini bisa memunculkan tiga poros kekuatan yang layak bertarung.
Konsultan Politik dari Jaringan Suara Indonesia (JSI) Arif Saleh mengatakan, Pilkada Pinrang 2018 mendatang merupakan salah satu daerah yang persaingannya diprediksi ketat.
Alasannya, selain pilkada tidak diikuti petahana, juga figur-figur yang bermunculan tergolong kuat, baik dari segi Infrastruktur jaringan, ketokohan, maupun back up finansial yang memadai.
“Kalau melihat nama-nama yang bermunculan di Pinrang, maka potensi persaingannya bakal ketat,” kata Arif Saleh yang lembaganya dikenal “merajai” kemenangan pilkada di Indonesia selama 7 tahun terakhir.
Menurut Arif, di samping figur lama yang sudah punya tingkat keterkenalan tinggi, juga sebagian pendatang baru di pilkada punya rekam jejak yang tergolong mumpuni untuk dijadikan modal maju bertarung. Lalu siapa-siapa nama yang diprediksi bisa bersaing ketat?
Arif menyebut beberapa nama. Masing-masing, Sekprov Sulsel Abd Latief, Ketua DPC Demokrat Andi Irwan Hamid, serta tiga politikus Golkar, yakni Abdillah Natsir, Usman Marham, serta M Darwis.
“Karena ada tiga nama yang menguat di Golkar, maka sangat riskan jika tidak dikomunikasikan baik-baik dalam menyepakati siapa yang didorong. Sebab jika tidak, bisa saja memunculkan riak yang dampaknya mereka bisa berlawanan. Dan kalau itu terjadi, maka Golkar yang dirugikan,” tambah Arif.
Kendati demikian, Arif menyebut jika pilkada Pinrang bisa memunculkan tiga Poros yang bakal berlawanan. Mereka adalah kandidat yang diback up Bupati Andi Aslam Patonangi yang mengarah ke Andi Irwan.
“Poros kedua, itu bisa muncul dari figur seperti Abd Latief. Selanjutnya satu dari tiga nama yang tercatat sebagai kader Golkar. Dan pemenang pilkada, tidak akan jauh dari ketiga poros ini,” pungkas Arif. (ris)