SEMARANG, PIJARNEWS.COM Wisudawan dari magister (S2) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Siti Rohmah dinobatkan sebagai wisudawan terbaik pada Rapat Senat Terbuka Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan acara wisuda doktor (S3) ke-30, magister (S2) ke-54 dan sarjana (S1) ke-87, di auditorium 2 kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Kamis (9/2/2023).
Dari proses wisuda UIN Walisongo Semarang tersebut ada yang unik, selain bertepatan dengan hari pers nasional 2023. Siti Rohmah yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,87 ternyata seorang jurnalis.
Siti Rohmah menulis tesis dengan judul “Cloning Journalism dalam Pandangan Wartawan Muslim Kota Semarang”. Dirinya menjelaskan, aktivitas saling bertukar sumber berita sesama wartawan maupun menerima press release dari instansi, bukan sebuah pelanggaran kode etik jurnalistik (KEJ) tentang profesionalitas wartawan.
“Cloning journalism atau aktivitas tukar-menukar sumber berita bukan semua pelanggaran KEJ, asalkan wartawan yang melakukan kloning mematuhi aturan yang berlaku. Namun, sayangnya masih banyak yang abai tentang peraturan mengelola press release maupun tahapan verifikasi data,” kata dia, seperti yang dilansir dari Kemenag.go.id
Dirinya berharap, nantinya ada peraturan yang mengatur mengenai aktivitas cloning journalism. Sehingga, wartawan memiliki panduan yang jelas dan tidak merugikan wartawan lainnya.
Ia mengatakan, meskipun cloning journalism diperbolehkan dengan beberapa catatan. “Saya berharap ada peraturan resmi yang mengatur aktivitas cloning journalism sehingga tidak merugikan wartawan lain dan tidak memunculkan masalah di kemudian hari,” ucap Rohmah.
Sebelum melanjutkan program magisternya, Rohmah merupakan wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) pada Juni 2021 lalu. Rohmah sendiri menyelesaikan studi S2 nya selama 1 tahun 3 bulan 19 hari.
Meski dirinya disibukkan dengan aktivitasnya sebagai jurnalis, Rohmah bisa lulus dengan cepat. Bahkan dirinya termasuk jurnalis yang aktif di media tempatnya bekerja, Sinarjateng
“Salah satu impian saya adalah menjadi wartawan, tetapi saya juga ingin menjadi dosen. Ketika ada kesempatan untuk bisa melanjutkan kuliah karena menjadi wisudawan terbaik dan menjadi wartawan maka saya memilih keduanya dan berusaha tidak ada yang terabaikan,” kata Rohmah.
“Motivasi saya yaitu karena keluarga dan para dosen yang membantu hingga saat ini, juga dorongan dari diri sendiri yang kuat untuk segera menyelesaikan studi,” kata Rohmah melanjutkan.
Semasa kuliah di program sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam, Rohmah adalah penerima beasiswa prestasi dan beasiswa dari Bank Indonesia selama dua periode. Dari informasi di instagram pribadinya saat ini Rohmah juga menempuh program doktor (S3) studi Islam di kampus yang sama.
“Bagi saya, kuliah dengan beasiswa merupakan sebuah pencapaian. Hal itu menjadikan saya untuk selalu semangat dan memberikan usaha sebaik mungkin,” ujar dia.
Beberapa prestasi yang pernah diraihnya yaitu, juara 2 lomba karya tulis ilmiah (KTI) Al-Qur’an tingkat Jawa Tengah (Jateng), penulis buku motivasi, penulis novel dan pengelola jurnal Pascasarjana UIN Walisongo Semarang.
Pada wisuda kali ini sendiri, UIN Walisongo meluluskan 1.518 wisudawan, terdiri dari 24 Doktor, 74 Magister, dan 1.418 Sarjana, dan 2 Ahli Madya. (rls/why)