BARRU, PIJARNEWS.COM – Harga beras di Pasar Sentral Mattirowalie, Jalan A.P Pettarani, Kabupaten Barru mengalami kenaikan. Harga beras premium naik Rp1000 dari harga Rp7 ribu menjadi Rp8 ribu, sementara untuk beras medium naik dari harga Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.
Menurut salah seorang pedagang, Dalja (37), kenaikan harga ini diperkirakan terjadi sejak satu bulan yang lalu.
“Iya Pak, sejak satu bulan terakhir ini naik. Baik harga beras premium maupun jenis medium,” kata Dalja kepada PIJAR.
Gegara kenaikan itu, Ia mengaku omset penjualannya menurun. Dalja juga mengaku banyak mendapat keluhan dari pembeli. Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Rahmawati (54). Menurutnya, kenaikan harga beras ini bervariasi tergantung kualitas. Kenaikan harga, kata dia, dipicu harga beras di pabrik juga naik.
“Kenaikan harga beras ini terjadi karena di tempat ku ambil beras (Pabrik, red) juga naik. Makanya saya juga heran. Saya tidak tau apa kenaikan ini ada hubungannya dengan berita kenaikan beras di Pulau Jawa atau tidak,” kata Rahmawati.
Menanggapi persoalan itu, Kabag Ekonomi Pemkab Barru, Jhon Rantepadang mengaku heran dengan situasi kenaikan harga itu. Menurutnya kondisi stok beras di Bulog saat ini berlimpah. Jadi mestinya tidak ada kenaikan.
“Kita baru mau cek harga dulu, jika betul ada kenaikan, kami (Bulog, Pemkab, dan Disperindag, red) akan melakukan operasi pasar,” kata Jhon kepada pijarnews.com, Senin 16 Januari 2018. (fdy/alf)