MAKASSAR, PIJARNEWS.COM—Penjabat (Pj) Bupati Takalar resmi dijabat oleh Setiawan Aswad menggantikan mantan Bupati Takalar, Syamsari Kitta, usai dilantik di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (21/12/2022).
Setiawan Aswad dilantik langsung oleh Gubernur Sudirman Sulaiman yang didahului pembacaan SK pemberhentian Bupati Takalar sebelumnya, Syamsuri Kitta.
Setelah pembacaan SK pemberhentian, dilanjutkan pembacaan SK pengangkatan Setiawan oleh Kepala Biro Pemerintah Pemprov Sulsel, Idam Kadir.
Sebelumnya Gubernur Sulsel telah mengusulkan tiga nama yang masing-masing merupakan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemprov Sulsel.
Adapun nama-nama tersebut adalah Setiawan Aswad, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulsel, Sukarniaty Kondolele dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulsel, Sumardi Sulaiman yang juga merupakan kakak kandung Gubernur Sulsel, Andi Sumardi Sudirman.
Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Bupati Takalar, Syamsari Kitta dengan segala dedikasi menjalankan tugas dengan baik dan maksimal
“Alhamdulillah tentu kita ucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Syamsari Kitta, selama periodenya menjalankan tugas dengan baik dan maksimal,” ungkap Sudirman saat diwawancarai usai pelantikan.
Laki-laki kelahiran Bone itu turut mengucapkan selamat kepada Setiawan telah dilantik menjadi pejabat Bupati Takalar.
Ia berharap sebagi pejabat Bupati Takalar, agar dapat melanjutkan program-program termasuk masa peralihan menuju pilkada serentak mendatang.
“Kita tentu mengucapkan selamat bekerja kepada bapak Setiawan Aswad selaku pejabat Bupati, harapannya dapat melanjutkan program-program termasuk masa peralihan untuk menuju pilkada serentak,” ujarnya.
Selain itu ia juga berharap agar Setiawan dapat melaksanakan program-program yang bagus dan menjalankan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ada.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan agar selalu melakukan singergi terhadap pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
“Pada intinya kita harap beliau melaksanakan program-program yang bagus dan menjalankan sesuai RPJMD yang ada dan selalu bersinergi dengan pemerintah provinsi dan juga Pusat,” harapnya.
Menjalang Pemilu 2024, alumni Universitas Hasanuddin itu juga berpesan agar tidak boleh masuk dalam politik praktis dan membuat kubu-kubu.
“Karena beliau kan dari latar belakang ASN. maka tentu tidak boleh masuk dan terjuan dibalik politik praktis yang kedua tidak boleh bentuk kubu-kubu disana. Justru bagaimana membuat sejuk di Takalar itu melanjutkan suasana yang baik,” terangnya. (*)
Reporter: Sucipto Al-Muhaimin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna