POLMAN, PIJARNEWS.COM- Bagi warga Sulawesi Barat, maupun Sulsel khususnya wilayah Ajatappareng mungkin sudah tidak asing dengan destinasi wisata alam Kalibiru. Letaknya di desa batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelumnya nama objek wisata ini adalah kampung biru, namun seiring waktu namanya berganti menjadi Kalibiru. Sebab terdapat sungai di lokasi objek wisata alam tersebut yang airnya berwarna biru, sementara arti Kali tersebut berasal dari bahasa Jawa yang artinya sungai.
Saat ini, Kalibiru ramai oleh pengunjung, apalagi saat libur akhir pekan. Kalibiru menyuguhkan panorama alam yang indah nan asri, dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang terbilang memadai.
Ditempat itu juga terdapat beragam ukuran kolam renang dinaungi pepohonan yang rindang. Dan tentu saja memiliki spot foto yang menarik.
Wisata kalibiru ini menjadi destinasi vaforit, apalagi saat musim buah, seperti rambutan Langsat, bahkan yang paling diminati adalah saat musim durian.
Namun, Nurul Fiqriyah, salah satu karyawan di tempat tersebut mengatakan bahwa untuk waktu kunjungan tidak dibatasi, tidak hanya pada hari-hari tertentu saja, seperti libur tahun baru atau musim durian.
Dikatakannya, selain terdapat kolam, juga terdapat sungai, selain itu juga tersedia fasilitas angkringan dan juga gazebo.
“Juga tersedia banyak macam makanan berat, kemudian gazebo nya itu di sewa,” ucapnya.
Aminullah salah satu pengunjung yang dari Parepare mengaku jika wisata alam kalibiru sangat pas dikunjungi, apalagi bagi pecinta alam. Amin mengaku mendapat kabarvKali Biru dari teman dan juga media sosial.
“Wisata ini menjadi wisata alam dan sangat menarik untuk di kunjungi karna memiliki banyak hal hal yang bisa di lakukan di sana seperti bakar ikan makan durian langsat rambutan dan lain lain,” Tuturnya
Aminullah juga berharap agar pengunjung turut menjaga kelestarian tempat wisata alam tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Membudayakan kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, agar pengunjung tetap berdatangan dan menikmati keindahan dengan nyaman,” harap Aminullah.
penulis: Nurfadila Laupa