MAKASSAR,PIJARNEWS.COM — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Umar Septono, kini mendapat amanah sebagai Ketua Umum (Ketum) Institut Karate-Do Nasional Sulsel.
Selain Kapolda Sulsel, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Barat (Sulbar), Kombes Pol Endi Sutendi juga dilantik sebagai Ketum Inkanas Sulbar. Keduanya resmi dilantik langsung oleh Ketum Pengurus Besar (PB) Inkanas, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Jalan Perintis Kemerdekaan hari ini, Jumat (23/2).
Pada pelantikan tersebut disaksikan sekitar 1.000 karateka dari seluruh wilayah Sulselbar. Tidak hanya itu, pejabat utama Polda Sulsel dan Sulbar juga ikut dilantik dengan berpakaian lengkap karateka. Tanda kehormatan “Dan” pun disematkan langsung pada ketum Inkanas tersebut. Hal tersebut resmi menandai jabatan ketum Inkanas Sulsel dan Sulbar periode 2018-2022.
Ketuam PB Inkanas Sulsel, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti menerangkan, Sulsel termasuk daerah yang memiliki atlet yang cukup berprestasi. Baik level nasional, Asia hingga internasional. Bahkan Sulsel memiliki krisda yang merupakan karateka rangking 49 dunia. Ia sempat meraih juara dua kategori kata perorangan pada Banai Open di berlin Jerman tahun 2016 lalu.
Oleh karena itu, pembinaan prestasi harus terus ditingkatkan. kedepan tentunya persaingan akan semakin ketat. terutama menghadapi Asian Games mendatang. Dimana Jepang akan menurunkan ful tim. Sehingga hal tersebut harus dijadikan tantangan terberat Indonesia untuk menghasilkan atlet karateka terbaik untuk diturunkan pada ajang tersebut.
Karate bukan hanya olahraga prestasi kata Badrodin Haiti, akan tetapi olahraga tersebut juga ikut membantu program pemerintah didalam program pembinaan karakter bangsa. Dimana Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) melatih anak- anak bangsa, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga dewasa. Selain mengejar prestasi, melalui karate kita membantu membangun karakter anak bangsa. Dimana didalam karate diajarkan kedisiplinan, menghargai, sportif, kesatria, tidak sombong dan mampu menguasai diri.
“Atlet karate ini kita bangun mentalnya untuk bisa membangun karakter. Sehingga tidak ada lagi yang berkelahi di jalan, tawuran bahkan narkoba. itu tidak ada pada anak-anak kita,” terangnya. (mks)