MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kasus bayi korban peluru nyasar, Sefti Saraswati, 16 bulan kini ditangani Polrestabes Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan kini kepolisian sedang menunggu hasil pengecekan di Laboratorium Forensik (Labfor) di RS Bhayangkara. Peluru tersebut akan diteliti untuk mengetahui jenis apa peluru yang mengenai, Sefti warga Jalan Bontoduri 5, Setapak 1, Kecamatan Tamalate.
” Kita minta secepatnya ada hasil dari Labfor, ” ucap Kombes Pol adicky Sondani, Sabtu 3 Februari.
Lanjutnya, ia mengaku pihak kepolisian belum melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku yang menembakkan peluru nyasar yang mengenai bagian kiri atas kelamin Sefti, karena masih menunggu hasil Labfor terlebih dahulu.
“Kita belum tau peluru jenis apa itu. Kalau peluru organik yang punya hanya TNI dan Polri. Orang sipil ada juga punya senjata yang tergabung dalam Perbakin, terangnya.Sedangkan kemungkinan lain bisa saja pelaku-pelaku curas. Pasalnya kata Dicky terkadang ditemukan ada yang menggunakan senpi rakitan dan peluru mereka buat sendiri.
“Kalau tidaak terdaftar jenisnya, berarti peluru buatan sendiri yang menggunakan senjata rakitan, ” jelasnya. (ang/abd)