PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Keluarga besar Petta Haji Ola menggelar acara silaturahim di Gedung Ainun Habibie, Lantai 2, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu 7 Mei 2022.
Sekira 140 lebih anggota keluarga ini datang dari berbagai daerah seperti Parepare, Sinjai, Bone, Bantaeng, Takalar, Bulukumba, Makassar, Jakarta dan Pulau Kalimantan. Para anggota keluarga ini berasal dari beragam profesi seperti polisi, birokrat, anggota dewan, akademisi, pengusaha dan sejumlah profesi lainnya.
Tidak hanya digelar secara offline, kegiatan silaturahmi usai lebaran Idulfitri 1443 Hijriah ini juga dilaksanakan secara online. Sehingga keluarga yang tak sempat hadir di kota Kelahiran Presiden RI ke-3, BJ Habibie, bisa hadir melalui aplikasi zoom. Pantauan PIJARNEWS.COM, ada keluarga yang memberikan ucapan selamat dari berbagai daerah, bahkan ada dari luar negeri seperti Turki.
Kegiatan tatap muka menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan memakai masker. Umumnya peserta juga sudah divaksin Covid-19.
Penggagas kegiatan silaturahim, Dr H Mahsyar Idris, MA mengatakan, sebagian keluarga ini baru kembali bertemu secara tatap muka karena selama dua tahun terakhir dibatasi Pendemi Covid-19.
Mahsyar mengatakan, tema kegiatan yakni Mengukuhkan Rasa Kasih Sayang dan Keakraban, Saling Menghargai, Saling Menghormati, Silewai. Silewai dalam terjemahan bahasa bugis mirip saling menopan.
“Kegiatan ini juga menggelar orientasi penulisan buku wijanna Petta Haji Ola,” kata Direktur Pascasarjana IAIN Parepare ini.
Pantauan PIJARNEWS.COM, perwakilan keluarga besar Petta Haji Ola yang hadir yakni keluarga Petta Hj Sonna, Petta Rumpa, Petta H Mattata, Petta Hj Mae, Petta H Toeng, dan Petta Tompo.
Tampil membawakan tauziah silaturahim yakni Sekretaris Pengadilan Agama Kota Parepare,
Amin Umar, MH.
Amin mengatakan, ada empat T yang diperlukan untuk mempererat tali silaturahim yakni Ta’aruf (saling kenal mengenal), Tafahum (saling membantu), Ta’awun (tolong menolong dan bekerja sama) dan Takaful (saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan).
“Mempererat tali silaturahim itu tidak harus bertemu secara langsung. Tetapi bisa melalui aplikasi informasi dan teknologi seperti telepon dan aplikasi media sosial. Intinya biar jauh di mata, tapi dekat di hati,” ujar Amin.
Usai berpuasa selama sebulan dan lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, Amin berharap ketaqwaan umat muslim makin meningkat.
“Semoga ketaqwaan kita semakin meningkat. Taqwa itu ada 5 huruf yakni ta artinya tawadhu atau rendah diri dan tidak sombong. Huruf q yaitu qanaah atau senantiasa bersyukur, lalu huruf w artinya wara’ (berhati-hati atau menjaga diri) dan ya artinya yakin usaha akan berhasil,” tutup Amin. (*)
Penulis : Alfiansyah Anwar