PINRANG, PIJARNEWS.COM- Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Makassar, Nugroho Agung Dewanto turut hadir dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum Of Understanding (MoU) BSI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pinrang di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Pinrang, Senin (9/1/2023)
Nugroho Agung Dewanto dalam penyampaiannya mengungkapkan banyak terimakasih atas dukungan yang diberikan kepada BSI di Kabupaten Pinrang.
“Jujur saat ini kami butuh dukungan stakeholder di pemerintah kabupaten dan seluruh masyarakat kabupaten Pinrang untuk terus mendukung perkembangan BSI di Kabupaten Pinrang,” jelas dia.
Agung sapaan akrabnya mengungkap Bank Syariah Indonesia berada di urutan ke 7 perbankan nasional dengan aset Rp. 280 triliun.
“Alhamdulillah kami juga mendapatkan informasi 31 Desember 2021 aset kita sudah tembus di atas Rp. 300 Triliun,” terangnya.
Bank Syariah Indonesia (BSI) diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 1 Februari 2020 saat covid melanda yang menyebabkan ekonomi sebagian berkembang kurang sehat.
“Alhamdulillah dengan diresmikan bank syariah Indonesia ini, maka masyarakat sudah ada pilihan bahwa BSI ini sudah bisa hadir ditengah-tengah masyarakat,” katanya.
“BSI bisa juga mendukung program pemerintah dan tentu saja memberikan kontribusi maksimal untuk bangsa Indonesia,” sambungnya.
Selain itu, Agung menuturkan setiap pendapatan yang diterima bukan hanya kewajiban pajak diberikan kepada negara. Tetapi juga memiliki kewajiban zakat.
“Tahun lalu kita memberikan zakat kepada Baznas sebesar Rp. 121 Milyar,” ungkapnya.
Sehingga, Ia mengatakan semakin besar pertumbuhan bangsa Indonesia, zakat yang disalurkan juga akan semakin besar.
BSI tidak hanya fokus terhadap pembangunan bangsa Indonesia, tetapi pendapatan yang diterima bisa bermanfaat bagi seluruh umat.
Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah Indonesia (BSI)
Menurut Agung, Bank Konvensional dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki perbedaan dengan produk yang dikeluarkannya.
“Bank Konvensional mungkin produk-produknya yang mengeluarkan atau yang hanya mengijinkan dari Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” paparnya.
Sehingga, Ia mengatakan produk yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Indonesia wajib memiliki persetujuan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
“Jangan sampai produk yang kita keluarkan melanggar norma-norma syariat Islam,” imbuhnya.
Agung mengaku menjadi seorang nasabah di Bank Syariah Indonesia, pihak siapapun bisa menjadi nasabah di BSI baik Muslim maupun non-muslim.
Olehnya itu, Ia menjelaskan salah satu wilayah di Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan mayoritas non-muslim namun hal itu perkembangan BSI sangat di dukung oleh pemerintah Kota Poso.
“Ini suatu bentuk bahwa bank syariah hadir untuk bisa memberikan kesejahteraan untuk seluruh umat,” tandasnya.
Pengelolaan Keuangan
Dalam pengelolaan keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) pengelolaan keuangan khususnya dana pihak ke tiga yang dikumpulkan dari masyarakat.
Pengelolaan Keuangan itu baik dari tabungan, deposito maupun giro disalurkan ke pembiayaan yang bersifat halal.
“Jadi kita tidak bisa salurkan pembiayaan kepada nasabah atau calon nasabah yang memiliki usaha non halal,” beber Agung.
Lanjutnya, Ia mengatakan hal tersebut untuk benar menjaga kemurnian dana agar berkah. Ini utamanya.
Disamping itu Katanya di BSI tidak ada riba sebab dana yang disimpan di BSI, pihak BSI wajib menjaga kesucian dana para nasabahnya.
“InsyaaAllah Berkah,” ujarnya.
Selain itu, dihadapan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pinrang. Nugroho Agung Dewanto selaku Manager Area Makassar menyampaikan produk unit BSI mobile banking.
“Kelebihan BSI mobile banking, bapak ibu bisa mengetahui jadwal sholat, bisa mengetahui arah kiblat bahkan didalamnya ada juz amma Kita juga ada layanan zakat didalamnya mau membayarkan infaq InsyaaAllah juga ada didalamnya dan berbagai fitur pembayaran yang lainnya,” tuturnya.
Sehingga, Ia menyebutkan BSI disebut sebagai 3 sahabat yakni sahabat sosial, sahabat finansial dan sahabat spritual.
“Jadi kerjasama ini kita harapkan kolaborasi bank syariah dengan Pemda dapat terus menghasilkan hasil yang baik,” harapnya.(adv)
Reporter: Faizal Lupphy.