PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait insiden tumpahan minyak di pantai Cempae, Parepare. RDP ini adalah kali kedua dilakukan oleh DPRD Parepare, lantaran belum adanya titik temu, siapa pihak yang harus bertanggung jawab dalam insiden ini.
Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, bahkan berang lantaran perwakilan TBBM Pertamina Parepare dengan PT Soechi Lines Tbk, pemilik Kapal Tanker MT Golden Pearl XIV dalam RDP yang digelar di ruang Banggar DPRD Parepare enggan mengakui dari mana asal tumpahan minyak itu, Senin (21/1/2019).
“Kalau tidak ada yang mau mengakui dari mana asal tumpahan minyak di perairan Parepare, kita akan segera bentuk Pansus, kami siap untuk berhadap-hadapan dengan Pertamina dan PT Soechi Lines,” geram dia.
Kemarahan Ketua DPRD Parepare ini dipicu lantaran pihak perwakilan dari Pertamina dan PT.Soeci Lines Tbk, berbelit-belit dalam memberikan keterangan terhadap insiden tumpahan minyak yang mencemari perairan Parepare itu.
“Pansus itu dibentuk karena ada kejadian luar biasa, kalau tidak ada yang mau mengaku,” ancam dia.
Setelah didesak, Head Operasional TBBM Parepare Ismin Nuryadin pun akhirnya angkat bicara, jika tumpahan minyak di pantai Cempae itu berasal dari MT Golden Pearl XIV saat melakukan bongkar muat BBM, Kamis (10/12019).
“Ada di berita acaranya,” terang dia.
Sementara itu, Nakhoda MT Golden Pearl XIV, Kholid Mawardi pun akhirnya juga mengakui jika ada kebocoran di Kapalnya. Namun dia enggan menjelaskan secara teknis detail kebocorannya.
“Iya mang ada kebocoran,” singkat Kholid.