Bachtiar Adnan Kusuma (kanan) menerima cenderamata usai menjadi pembicara dalam Seminar Karya Cipta Anak Bangsa dan Indonesia di UMI.
MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Ketua LPM Parangtambung, Bachtiar Adnan Kusuma, menegaskan kalau peradaban dibangun dimulai dari sebuah proses budaya membaca dan menulis.
Peradaban dan menulis ibarat ibu kandung, seperti anak dan ibu. Karena itu, peradaban adalah anak kandung dari budaya menulis, dan menulis adalah ibu kandung dari sebuah peradaban.
Hal tersebut disampaikan, Bachtiar di hadapan 300-an peserta Seminar Karya Cipta Anak Bangsa dan Indonesia Menulis yang diselenggarakan Fakultas Sastra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Kegiatan ini digelar Kamis (31/10/2019) yang dibuka Wakil Rektor 3 UMI Prof Laode Husain disaksikan Dekan Fakultas Sastra UMI Prof. Dr.Muhammad Basri D.
Menurut Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, dalam sepanjang sejarah, peradaban Islam mencapai puncak kejayaannya dengan lahirnya karya arsitek para ulama pada masa lalu dengan menjadi penulis ulung sehingga menghasilkan berbagai karya terbesar dan menjadi rujukan dunia.
Kejayaan emansipasi pemikiran Islam runtuh karena budaya membaca dan menulis tidak diteruskan para generasi selanjutnya.
Akibatnya, kata Bachtiar terjadi eksodus perpindahan tradisi ilmiah dari Islam ke Barat.
“Kita harus mengembalikan kejayaan pemikiran Islam hanya dengan membangun tradisi membaca dan menulis,” tegas Tenaga Ahli Komisi E DPRD Provinsi Sulsel.
Dia berharap agar budaya membaca menjadi sebuah gerakan kolosal yang dimulai dari rumah tangga, lingkungan, sekolah dan kampus-kampus.
Hanya dengan membangun tradisi membaca buku yang rutin dan teratur bisa menumbuhkan kebiasaan menulis. Karena itu, Bachtiar menegaskan kalau membaca adalah sebuah proses awal menunju puncak-puncak menulis.
“Membaca dan menulis menjadi dua kekuatan bisa untuk membangun peradaban yang diharapkan bermula dari kampus, lingkungan keluarga dan seluruh satuan pendidikan,” tandasnya.
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMI, Dr Sitti Rabiah dan Ketua Prodi S2 Bahasa Indonesia Unhas Dr. Asriani Abbas, sepakat mengembalikan kejayaan peradaban Islam dengan menjadikan membaca dan menulis sebagai sebuah gerakan kebudayaan.
“Kami tengah menggagas kerja sama internasional terutama jurusan Pendidikan Bahasa UMI di berbagai universitas di Thailand terutama berjuang bersama-sama menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN,” harap Sitti Rabiah. (rls/dmh)