PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Tradisi mudik lebaran atau pulang kampung setiap tahunnya dilakukan oleh masyarakat yang bekerja di tanah rantau, untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Kenyamanan saat mudik menjadi pilihan utama bagi penumpang selama perjalanan hingga selamat sampai tujuan. Namun itu sangat jauh dari yang diharapkan oleh pemudik kali ini.
Seperti yang dirasakan Sukriani, penumpang KM Kirana yang berangkat dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur tiba di pelabuhan Nusantara Kota Parepare. Sukriani mengeluhkan pelayanan yang kurang memuaskan terhadap penumpang tersebut. Pasalnya, Sukriani yang semestinya menikmati mudik dengan nyaman namun menurut pengakuannya terpaksa tidur di depan WC kapal yang baunya sangat menyengat, karena kehabisan tempat tidur.
“Saya tidur di dekat toilet karena sudah penuh, tidak ada lagi tempat tidur. Tempat yang disediakan KM Kirana memang sudah tidak ada. Itulah suka duka saat mudik lebaran menggunakan kapal laut. Mau sewa kamar tapi semuanya penuh. Terpaksa saya tidur di depan WC dan sering terinjak oleh penumpang yang sedang atau keluar WC,” keluhnya, saat ditemui usai turun dari kapal KM Kirana, Jumat, 8 Juni 2018.
Kapal yang diduga over kapasitas itu membuat salah seorang penumpang bernama Sukriani terpaksa tidur di depan WC. Berdasarkan data dari manifes yang diterima KSOP Parepare, KM Kirana yang berangkat dari Balikpapan menuju Parepare memuat penumpang sejumlah 976 orang lebih. Yang diketahui, KM Kirana memiliki kapasitas penumpang hanya 850 orang, sedangkan manifes yang diterima oleh KSOP Parepare sebanyak 976 orang lebih.
Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Parepare, Amran Maro, mengemukakan pihaknya akan mewarning kapal tersebut jika terbukti melanggar aturan manifes penumpang, sehingga terjadi over kapasitas. “Karena hingga saat ini kami belum menemukan kapal yang over load,” tegasnya saat ditemui di kantor KSOP Kota Parepare. (*)
Reporter: Amiruddin
Editor: Dian Muhtadiah Hamna