PAREPARE, PIJARNEWS.COM–Tim Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare melakukan kunjungan kerja pada proyek pengadaan rumah impian pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Parepare tahun anggaran 2019.
Pada kunjungan itu, Banggar DPRD Kota Parepare yang hadir yakni Yasser Latief, Rudy Najamuddin, Tasming Hamid, Muliadi, Andi Fudail, Musdalifah Pawe dan Indriasari Husni.
Rudy Najamuddin, menjelaskan, kunjungan tersebut, adalah buntut dari adanya pengusulan tambahan pembangunan rumah impian, pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun anggaran 2020 sebanyak 37 unit dengan nominal Rp75 juta per unitnya.
“Kita cek dulu bagaimana kualitas bangunan tahap awal 27 unit itu. Sementara anggarannya 73 juta per unit,” jelasnya, Rabu (13/11/2019).
Yang paling menjadi sorotan, tambah Rudy, adalah konstruksi bangunan rumah impian itu. Pasalnya, dengan nominal anggaran mencapai Rp73 juta, rumah yang dibangun hanya bersifat semi permanen.
“Temboknya hanya satu meter mengelilingi rumah dan yang melanjutkan naik sampai ke atap adalah kalsibor. Kalau mau dipikir dengan anggaran sebanyak itu, seharusnya bisa membuat rumah permanen,” urainya.
“Terlebih mereka mengajukan penambahan anggaran dari 73 juta menjadi 75 juta pada 2020 mendatang, ini harus mereka rasionalkan dulu.” tutupnya.
Kunjuangan yang dilakukan Banggar DPRD Parepare berada di dua titik berbeda. Pertama di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat. Dan di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki.
Untuk diketahui, proyek rumah impian itu adalah salah satu program unggulan yang dicanangkan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. Pada tahap awal, rumah impian diperuntukkan kepada 27 warga kurang mampu. Satu unit rumah dianggarkan sekira Rp73 juta. Jumlah total anggarannya sekira Rp1,9 M. (*)
Reporter : Mulyadi Ma’ruf
Editor: Dian Muhtadiah Hamna