MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Kegiatan Pendalaman Visi Misi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum kota Parepare , Di Hotel Gammara, Senin 7 Mei 2018, Pasangan Calon Faisal Andi Sapada – Asriady Samad dengan tegas menjawab persoalan Korupsi saat ditanyai oleh Salah satu panelis.
Pertanyaan dari Panelis yaitu Pengamat ekonomi, DR Mursalin menanyakan Terkait Upaya Penanggulangan Budaya Korupsi ketika Pasangan Calon Nomor Urut 2 itu menjadi pemenang dalam Pemilukada 27 Juni mendatang.
“Apa langkah Saudara Pak Faisal Andi Sapada saat menjadi Pemimpin terkait budaya korupsi yang menjerat Pemerintahan disejumlah lini khususnya Pemerintah Kota,” kata DR Mursalin.
Saat diberikan pertanyaan, Faisal Andi Sapada langsung menjawab jika Penyakit Korupsi itu lahir jika pemegang Kebijakan tidak turut mengawasi perbuatan Aparaturnya maupun tunjangan kesejahteraan. “Jika insyaallah kami terpilih, Komitmen kami menindak tegas siapapun aparatur jika mendapatkan hukuman terkait korupsi kita tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang ada,” tegas FAS.
FAS menjelaskan, Budaya Korupsi dilawan dengan dua langkah yaitu Preventif dan persuasif. “Aparatur melakukan tindakan korupsi juga karena godaan, sehingga tambahan penghasilan menjadi salah satu aspek pengurangan tindak pidana korupsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, Lahirnya Program Kesejahteraan Aparatur, masuk didalamnya 22 program FAS. “Kalau sudah ditingkatkan tambahan penghasilan kepada setiap aparatur berkinerja dengan baik masih melakukan korupsi, kami tidak tahu melakukan sangsi yang berat,” tambah dia.
Usai kegiatan Pendalaman Visi Misi, Panelis, DR Mursalin dihadapan wartawan mengaku, Pasangan FAS cukup merespon tolak budaya korupsi. “Paslon memberikan jawaban positif, dan tergambar dapat dijadikan sari tauladan, dan sebagai tambahan Kami berharap Komitmen terhadap program dan visi misi Paslon bisa direalisasikan dengan simultan yakni berjalan dalam kurung waktu lima tahun,” akuh Dosen Universitas Muslim Indonesia Ini. (rls/abd)