PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kepala Bagian Humas Pemkot Parepare Amarun Agung Hamka kembali melakukan perbuatan yang mengarah pada pelecehan profesi jurnalis. Hamka menuding wartawan Pijarnews memelintir berita, dan tidak berkenan kegiatan Pemkot diliput oleh Pijarnews.
Hal itu dia sampaikan via pesan Whatsapp, kepada Pijarnews yang sedianya mengutus wartawan untuk meliput acara pertemuan Owner Kaikokai Medical Jepang dengan Walikota, di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Selasa 21 Februari.
Pijarnews sebelumnya melayangkan whatsapp kepada Hamka, bahwa reporter Pijar, Mulyadi Ma’ruf akan meliput kegiatan itu. Pasalnya Mulyadi merupakan wartawan muda yang belum pernah meliput sebelumnya di Kantor Walikota. Namun Hamka mengatakan wartawan Pijarnews tidak perlu meliput kegiatan itu.
“Jangan mi repot-repot bosku. Dipelintir ji nanti. Terima kasih,” tulis Hamka.
Pijarnews mengambil sikap tegas atas respon Kabag Humas tersebut. Reporter Pijarnews yang sudah melakukan peliputan, langsung meninggalkan lokasi acara yang seharusnya berlangsung terbuka bagi media itu. Meskipun acara belum juga selesai.
Pemred Pijarnews, Abdillah MS menyesalkan sikap Kabag Humas. Ketua Perhimpunan Jurnalis Ajatappareng (Pijar) itu mengatakan, Pijarnews justru telah menunjukkan itikad baik dengan meliput kegiatan itu. Mengingat hubungan antara jurnalis Pijarnews dan Walikota Parepare Taufan Pawe sempat renggang. Saat itu Taufan menuding insiden jenazah diangkut motor dibesar-besarkan wartawan.
“Padahal kami menganggap kegiatan itu dapat menjadi publikasi yang baik. Sekarang kami meminta Kabag Humas menunjukkan berita mana yang dipelintir oleh Pijarnews?” jelas Abdillah.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Hamka enggan menjawab dan tidak bisa membuktikan tuduhannya. Belakangan, Kabag Humas menyampaikan permohonan maafnya atas tudingan tersebut.
* Bukan Pertama Kalinya
Respon negatif Kabag Humas atas kinerja wartawan Pijarnews, bukan pertama kalinya terjadi. Saat peliputan persiapan acara Parepare Fair, Kabag Humas juga menuding berita Pijarnews keliru dan wartawannya salah dengar penjelasan mengenai Pameran Pembangunan yang kembali digelar. Saat ditanya mengenai dimana letak kekeliruan tersebut, Hamka lagi-lagi tidak bisa menjawab.
Sebelumnya, Pemkot Parepare sudah beberapa kali tersandung masalah dengan awak media. Masih segar dalam ingatan Walikota Parepare menuduh wartawan-lah yang membesar-besarkan berita jenazah La Pele yang diangkut motor. Walikota sendiri menganggap kasus itu sebagai kasus sepele. (tim)