PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kasus asusila PNS di Parepare, satu per satu mulai terungkap. Berulangnya kasus serupa utamnya yang melibatkan guru, diklaim karena stakeholder pendidikan mulai tidak ambil peduli jika hal tersebut terjadi.
Hal itu disampaikan aktivis Lembaga Pengkajian, Edukasi, Komunikasi, dan Masyarakat (Lapekom) Parman Farid, Sabtu 21 Januari. “Kasus semacam ini marak terjadi. Meskipun terungkap, namun cepat hilang seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Kenapa? Karena terkesan ada pembiaran oleh stakeholder pendidikan,” kritiknya.
Dia berharap Walikota Parepare, Kepala Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan Kota (DPK), bahkan media agar meningkatkan kepedulian terhadap maraknya kasus seperti ini. “Kepedulian jangan sekedar pencitraan. Mudah-mudahan PIJAR tidak masuk yang tidak peduli itu,” kata Parman.
Dia meminta media lebih kritis dan peka dalam mempublikasi kasus serupa. Utamanya yang melibatkan PNS selaku abdi negara yang seharusnya jadi teladan. “Kasus asusila, perselingkuhan PNS harus diberitakan meski pakai inisial. Ini agar menjadi pelajaran, serta agar pemerintah juga tergugah untuk memberi perhatian,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Polsek Bacukiki menggerebek seorang guru SD, yang sedang berduaan di kos dengan teman lelakinya, 14 Januari lalu. Beberapa pekan sebelumnya juga beredar kabar, seorang oknum kepala sekolah dan seorang perempuan berstatus guru SD juga digerebek di salah satu hotel di Parepare. (*/ris)