MAKASSAR, PIJARNEWS.COM — Resmob Polda Sulsel bersama anggota Patmor Direktorat Sabhara Polda Sulsel mengamankan salah satu mahasiswa Perguruan tinggi (PT) di Makassar.
Alberandi alias Randi (25) warga Jalan Kajenjeng Dalam, Kecamatan Manggala tersebut diamankan saat menunggu korbannya di sekitaran ATM BCA, Jalan AP Pettarani Raya.
Randi sempat melakukan perlawanan saat akan diamankan ke Posko Resmob Polda sulsel, bahkan ia sempat berhasil melarikan diri. Akan tetapi salah satu personil berhasil melumpuhkan randi dengan melepaskan timah panas ke arah betis Randi. Sebelumnya tembakan peringatan sempat dilakukan. Akan tetapi, Randi malah mempercepat larinya.
Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Edy Sabhara menerangkan, Randi merupakan residivis kasus yang sama. Usai keluar penjara ia kembali melancarkan aksinya. Ia bahkan tidak hanya beraksi dibeberapa kabupaten kota di Sulsel, akan tetapi kota besar seperti Jakarta, Bali dan Manado tidak lumut dari aksinya.
Diperkirakan dari puluhan TKP, ia sudah meraup ratusan juta rupiah. Randi tidak bekerja sendiri, ia bersama dengan rekannya, pria inisial AA. Rekannya tersebut kini dalam pengejaran dan masuk Daftar Pencarian orang (DPO).
“Modusnya pelaku mengganjal tempat kartu ATM dimasukkan dengan alat perekat, double tip. Serta mengganti call center bank dengan nomor pribadinya,” terang AKP Edy Sabhara, Kamis (22/2/2018).
Beberapa TKP Randi dan AA membobol ATM, diantaranya, ATM Center dekat SPBU di Jalan Toddopuli Raya Timur membobol Rp20 juta, Jalan Sultan Alauddin membobol Rp3 juta, ATM Center Makassar Golden Hotel (MGH) Jalan Penghibur membobol Rp7 juta, Jalan veteran Selatan membobol Rp9 juta, ATM Center Toko Halim, Jalan Gunung
Latimojong membobol Rp8 juta, ATM Center BCA SPBU, depan pintu satu Unhas membobol Rp14 juta, dan ATM
Center Football Beckham Gowa membobol Rp4 juta.
Sedangkan saat di Kabupaten Bantaeng diantaranya, sekitar Pantai Seruni membobol Rp9 juta dan Rp10 juta. Perbatasan Bantaeng- Bulukumba membobol Rp4 juta. Di Kabupaten Maros di sekitar salah satu SPBU membobol Rp9 juta, Kota Parepare sekitar SPBU membobol Rp12 juta, Kota Palopo dekat lapangan membobol Rp13 juta, dan ATM sekitar masjid di Palopo membobol Rp13 juta.
Untuk TKP Bali diantaranya, ATM dekat gerbang Pantai Kuta membobol Rp20 juta, Rp8 juta, Rp10 juta dan Rp6 juta. Di ATM Jalan Kartika Plaa samping waterboom, Bali membobol Rp7 juta. Di Manado, sebelum jembatan Megawati membobol Rp12 juta dan Rp14 juta.
Saat digeledah ditemukan linggis kecil berwarna biru, stiker call center pelayanan infomrasi dan pengaduan palsu, gunting hitam, obeng kecil, gergaji besi, plaster double tip, dan 10 buah ATM berbagai bank.
“Pelaku kita serahkan ke Polrestabes Makassar untuk penyidikan lebih lanjut,” tutupnya. (mks/abd)