MAKASSAR, PIJARNEWS.COM–Salah seorang Mahasiswi Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar asal Kabupaten Pinrang meninggal dunia. Mahasiswi bernama Fitriani itu terjatuh dari lantai 3 di Rumah Mahasiswa (Ramsis) unit II yang berada di gedung blok B unit sejak 9 September kemarin.
Hal itu dijelaskan dalam konferensi Pers di ruang Lounge UNHAS, pada Senin (12/9/2022) yang dihadiri Sekretaris Rektor, Sawedi Muhammad bersama Kepala Bidang Humas, Supratman.
Supratman menceritakan, mahasiswi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya itu dikabarkan telah meninggal dunia saat perjalanan menuju kampung halamannya di Pinrang, sebelumnya korban mendapat penanganan khusus di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unhas.
Berdasarkan kejadian itu, Supa sapaan akrab Supratman, menerangkan bawah Fitriani meninggal dunia disebabkan batang leher lumpuh yang diduga akibat benturan usai terjatuh.
“Setelah diperiksa ternyata batang lehernya lumpuh, sehingga dipakekan oksigen agar bisa bernapas dan itu diceritakan kepada ibunya oleh dokter yang menanganinya,” ungkap Supa saat diwawancarai Pijarnews.com.
Ia menceritakan, sesaat Fitriani mengalami kritis, ketua Program Studi Ilmu Sejarah, yang turut hadir di RS mengabarkan kondisi itu kepada kedua orangtua Fitriani.
Setibanya di RSP Unhas lanjut Supa, orang tua Fitriani mendapatkan penjelasan kondisi Fitriani saat itu, yang tidak memungkinkan ditangani secara medis.
Tanpa diketuai alasan pastinya, Ia juga mengungkapkan, keesokan paginya, kedua orang tuanya memutuskan untuk membawa pulang Fitriani lantaran menganggap Fitriani semakin menderita.
“Itulah sebabnya kenapa orang tuanya mengeluarkan anaknya itu, namun itu berdasarkan koodinasi yang dilakukan pihak keluarga dengan rumah sakit terhadap ketentuan yang berlaku,” terangnya.
Sementara itu salah seorang mahasiswi yang merupakan tetangga kamar yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa dirinya menemukan Fitiriani tergeletak di lantai 2 usai terjatuh pada pagi hari.
Bersama penghuni Ramisi yang lain, mereka kemudian mengotong Fitriani masuk ke dalam kamarnya.
Ia menceritakan, usai terjatuh Fitirani masih dalam kondisi sadar dan tidak menunjukkan adanya pendarahan serta tidak ada luka.
“Ada ibu-ibu yang tanya (setelah sadar) ditanya sama ibu-ibu, ditanyakan bilang ada yang sakit atau tidak? Tapi jawabannya dia (korban) tidak ada yang sakit, sambil menganggukkan kepalanya,” jelasnya.
Mahasiswi yang merupakan tetangga Fitirani itu, menduga Fitriani hendak mandi, sebab ditemukan tak mengenakan baju, hanya celana dan sarung menutupi badannya.
Meski tidak disebutkan nominalnya, atas kejadian itu pihak Unhas memberikan santunan kepada keluarga Fitriani.
Reporter : Sucipto Al-Muhaimin