PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fokus bersama Koalisi Masyarakat Parepare Anti Korupsi (Kompak) melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Kota Parepare, Kamis (13/7/2023).
Para pengunjukrasa membawa sejumlah isu terkait dugaan korupsi. Dalam aksinya, pengunjukrasa bergerak dan berorasi di titik awal di depan Mapolres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung. Pengunjukrasa diterima Wakapolres Parepare, Kompol Muttalib.
Dalam orasinya, pengunjukrasa meminta Polres kembali ke jati dirinya yang dapat terbuka dalam pemberantasan korupsi.
“Kami hanya ingin (Polres), kembalilah ke jati diri Polres. Polres sebagai salah satu lembaga yang diharapkan memberantas korupsi dan selalu terbuka,” kata salah seorang tokoh masyarakat, Rahman Saleh dalam orasinya.
Usai melakukan aksi di Mapolres Parepare, pengunjukrasa kemudian melanjutkan aksinya di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat. Di tempat ini, pengunjukrasa diterima oleh Kasi Intel Kejari Parepare Sugiharto.
“Kami memandang bahwa Parepare dalam kategori darurat korupsi berdasarkan berbagai kasus yang terjadi,” kata Muhlis Abdullah.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta Kapolri dan Kejagung untuk mengevaluasi kinerja Kapolres dan Kejari Parepare.
“Dengan pernyataan sikap ini kami berharap adanya upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat untuk memberantas korupsi dan memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ucapnya menutup orasinya.
Usai melakukan aksinya di Kantor Kajari Parepare, pengunjukrasa kemudian bergerak dan melanjutkan aksinya di Kantor DPRD Parepare. Di kantor parlemen itu, pengunjukrasa diterima oleh Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir dan anggota DPRD Parepare, Kamaluddin Kadir. Selanjutnya, pengunjukrasa menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Parepare.
Sejumlah kasus dugaan korupsi yang disuarakan para pengunjuk rasa antara lain dugaan korupsi dana Dinkes, adanya dugaan korupsi dana BOS, Covid Center, PDAM hingga terkait jembatan kembar. (dn/thr)
Reporter : Wahyuddin