MAKASSAR, PIJARNEWS.COM– Sekitar 46 orang penumpang Kapal KLM Umega Berkah terombang ambing di perairan Kabupaten Pangkep.
Kapal mengalami mati mesin saat berada di sekitar perairan Pulau Marasende, Kecamatan Liukang Kalmas, Pangkep. Kapal tersebut diketahui berlayar dari pulau Kalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas, Pangkep menuju Pelabuhan Paotere, Makassar.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, baru mendapat informasi pada Selasa (20/2), sekitar pukul 19.15 Wita. Informasi tersebut disampaikan keluarga salah satu penumpang yang menghubungi SAR Antasena.
Tim lalu bergerak dari Pelabuhan Paotere, Makassar menuju ke perairan Pulau Marasende dan tiba pada Rabu (21/2), sekitar pukul 00.50 Wita. Dengan jarak tempuh 04.30 menit.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Basri menerangkan, saat
ditemukan di perairan Pulau Marasende, seluruh penumpang termasuk ABK dan kapten ditemukan dalam keadaan selamat. Diperkirakan mereka terombang ambing di laut selama 32 jam.
Evakuasi langsung dilakukan terhadap para penumpang. Dari total 46 penumpang, Basarnas hanya mengevakuasi sekitar 18 orang, terdiri dari 14 orang dewasa dan empat anak- anak . Sedangkan sisanya 28 orang yang terdiri dari ABK, kapten dan beberapa penumpang memilih tetap tinggal di kapal tersebut yang dalam perbaikan mesin.
Dari keterangan penumpang kepada Tim Basarnas, saat mati mesin salah stau penumpang mendayung selama enam jam ke pulau terdekat, yakni pulau Marasende, sebelum akhirnya Tim SAR berhasil menemukan kapal tersebut.
“Evakuasi berjalan lancar. Mereka tiba pagi tadi (21/2) dan penumpang pulang ke rumah masing-masing,” terangnya.(mks)