PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Calon Walikota – Wakil Walikota Parepare Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) menggelar kampanye dialogis sekaligus buka puasa bersama, Senin 28 Mei. Acara yang dihadiri ribuan warga itu dihelat di Gedung 202 Jalan Bau Massepe.
Panitia memperkirakan, jumlah warga yang hadir tidak kurang dari 8000 orang. Dari pantauan awak media, gedung 202 berkapasitas ribuan orang itu penuh sesak. Ditambah tenda terowongan disamping, didepan dan dibelakang gedung, serta tenda utama di Jalan Bau Massepe. Semuanya penuh dengan undangan yang hadir.
“Undangan yang sempat kita edar hanya 3500, kami sangat bersyukur melihat antusiasme warga menghadiri acara sederhana ini,” ungkap Ketua Panitia, Bachtiar Abubakar.
Eks pengurus teras Golkar Parepare itu menyampaikan permohonan maaf mewakili FAS, lantaran kemacetan yang terjadi. Tidak hanya di Jl Bau Massepe, tetapi juga hingga ke Jl Mattirotasi. Jalan pinggir pantai ikut macet beberapa saat karena ratusan undangan memilih berbuka disekitaranya.
Nampak hadir langsung Faisal dan Asriady serta istri, Ketua Tim FAS Yasser Latief beserta jajaran tim pemenangan, para pimpinan parpol pengusung dan pendukung, serta para legislator DPRD Parepare.
Turut hadir ratusan anggota-anggota komunitas dan kelompok pendukung FAS. Acara itu juga diisi dengan tausiah dari Ustaz Yusuf Khalid, serta dihibur oleh band Skyper.
Dalam kampanye dialogis, FAS kembali menyampaikan 22 program unggulan yang mereka gagas. Juga orasi membakar semangat tim menyongsong pemilihan yang menyisakan kurang dari sebulan lagi.
“Bagi FAS, siapapun dan berapapun lawan kita tak pernah gentar, dan makin optimis menang. Kita adalah petarung, bukankah dulu ada yang sangat menginginkan kotak kosong dengan memborong rekomendasi, namun berhasil kita gagalkan?,” seru FAS.
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, diantaranya Andi Muawiyah Ramli (Amure) yang juga calon anggota DPR RI. Ia nampak berkali kali menaikkan jari simbol dukungan untuk FAS. Turut hadir pula, tokoh agama dan politisi senior H. Rahman Mappagiling, Ustaz Ahmad Fuad, dan puluhan tokoh masyarakat lainnya. (*)
Editor: Alfiansyah Anwar