PINRANG, PIJARNEWS.COM — Burasa merupakan makanan khas warga Sulawesi Selatan. Burasa ini terbuat dari beras dan santan yang dibungkus oleh daun pisang dan menjadi hidangan saat silaturahmi usai melaksanakan salat Idul Fitri. Khusus di Kabupaten Pinrang, makanan Burasa tersebut menjadi hidangan favorit di setiap rumah.
Aktivitas membuat buras menjelang lebaran menjadi rutinitas tahunan oleh warga Pinrang. Biasanya aktivitas ini sudah dimulai dua hari jelang lebaran.
Burasa yang dibuat beraneka ragam antara lain Burasa Koa’ terbuat dari beras biasa yang dicampur santan, sedangkan burasa tumbu terbuat dari beras ketan yang dicampur santan, buras ketan tebuat dari beras ketan berbentuk persegi panjang dan aneka buras lainya.
“Aktivitas membuat buras ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhana Wataala. Karena kita telah melalui bulan Ramadan dalam keadaan sehat dan dimudahkan dalam berpuasa,” ungkap Hasnawati, seorang Pinrang.
Khusus di Kabupaten Pinrang, Burasa menjadi hidangan untuk menjamu para tamu dan keluarga yang bersilaturrahmi ke rumah tetangga dan kerabat.
Selain membuat Burasa, membuat kue lebaran juga menjadi rutinitas menjelang hari lebaran. Aneka kue lebaran yang dibuat mulai, kue krispi mentega, kue Bangke, kue mentega serta kacang telur dan kacang disko serta berbagai aneka kue lebaran lainnya. (*)
Reporter : Sucipto Al Muhaimin
Editor : Alfiansyah Anwar