BARRU, PIJARNEWS.COM – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuka Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan di 29 Provinsi se-Indonesia dan dipusatkan di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu, (28/1/2023).
Hadir secara langsung, Plh Sekprov Sulsel, Andi Andi Aslam Patonangi yang mewakili Gubernur Sulsel, Bupati Barru, Suardi Saleh, pejabat lingkup Kementan, para kepala daerah dari beberapa kabupaten/kota se-Sulsel seperti, Wajo, Bulukumba, Sidrap, Palopo, Selayar, Forkopimda Barru dan para gubernur perwakilan dari 29 provinsi yang mengikuti acara secara virtual.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan, Nasrullah dalam laporannya mengatakan, sejak terjadinya wabah PMK di Indonesia Mei 2022 lalu, Kementan telah berupaya melakukan pengendalian dengan surveilans klinis, biosecurity, pembatasan lalulintas ternak dan vaksinasi masif dan massal.
“Pengadaan vaksin di tahun 2022 telah terealisasi 9,3 juta dosis ke seluruh jenis hewan rentan PMK yaitu sapi, kerbau, kambing, domba dan babi,” ungkap Nasrullah.
Nasrullah menjelaskan, dari vaksinasi itu telah memberikan gambaran penurunan kasus PMK secara signifikan sampai 99,9 persen pada Desember 2022 dibandingkan pada puncak kasus pada bulan Mei lalu,” katanya.
“Dilaporkan juga ada 11 provinsi yang sudah tidak ditemukan kasus PMK selama 14 hari sejak kasus terakhir dilaporkan,” ujarnya.
Sementara itu, Mentan SYL dalam arahannya menegaskan, dengan kick off pengendalian dan penanggulangan PMK ini dinyatakan vaksinasi terhadap hewan ternak tidak diberhentikan agar bisa dituntaskan, bahwa Indonesia selesai dengan masalah PMK.
Kick off dengan melakukan vaksinasi PMK tidak diberhentikan, dilanjutkan agar kita bisa tuntaskan bahwa Indonesia selesai dengan masalah PMK,” kata SYL disambut tepukan hadirin.
Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi. SYL mengatakan, Bapak Presiden sangat serius dalam proses menangani PMK ini. (why)