ENREKANG, PIJARNEWS.COM – Pegunungan Latimojong yang terletak di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki puncak tertinggi yang sering disebut sebagai atap Pulau Sulawesi yaitu Puncak Rante Mario.
Selain memiliki ketinggian 3.478 Mdpl. Puncak Rante Mario juga masuk dalam 7 summit of Indonesia yaitu gunung tertinggi yang mewakili 7 pulau terbesar yang ada di Indonesia.
Tidak mudah mencapai puncak Rante Mario, pendaki harus memiliki mental, tenaga dan fisik yang kuat untuk sampai menapakkan kaki dititik tertinggi Pulau Sulawesi itu.
Ada dua jalur untuk sampai puncak dari Kabupaten Enrekang, pertama di mulai dari Dusun Karangan, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu. Jalur kedua via Kecamatan Baraka.
Pos-pos mencapai Puncak Rante Mario :
1. Jika sampai di Pos 1 pendaki akan menemukan tanda ‘Pos I’ yang dipaku di batang pohon di lahan terbuka di ketinggian 1.800 mdpl. Pos ini sering mendapatkan sebutan Buntu Kaciling.
2. Pos 1 – Pos 2 (Gua Sarung Pa’pak)
Memasuki perjalanan menuju pos 2, pendaki akan disambut dengan pepohonan tinggi dan besar. Jalanan berupa tanah yang dihiasi dengan akar pohon yang sesekali menyembul keluar. Pendaki juga akan bertemu dengan jalan sempit terjal dan jurang, jadi harus hati-hati ketika melewati pos tersebut.
Perjalanan ke pos 2 memerlukan waktu sekitar 2 jam. Tanda jika hampir sampai ke pos 2 adalah semakin jelasnya suara aliran sungai dan terdapat jembatan untuk menyeberang.
Sesampainya di pos, pendaki akan disambut dengan sebuah gua yang kerap disebut dengan Gua Pa’pak.
3. Pos 2 – Pos 3 (Lintas Nase)
Selanjutnya, perjalanan dilanjut ke pos 3, untuk bisa sampai ke pos 3, pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 55 menit. Meskipun nampaknya cepat, namun perjalanan ke pos ini cukup menantang karena jalurnya cukup curam dan terjal.
4. Pos 3 – Pos 4 (Buntu Lebu)
Perjalanan menuju pos 4 lebih mudah dengan beberapa jalan datar meskipun adapula jalan yang cukup curam. Waktu yang ditempuh untuk melewati jalur ini sekitar 1 jam dengan hutan yang mulai ditumbuhi oleh lumut.
Pendaki tidak bisa mendirikan tenda di tengah perjalanan di pos ini karena ada beberapa tempat lapang, tapi banyak pula yang memutuskan untuk istirahat sementara di pos ini.
5. Pos 4 – Pos 5 (Soloh Taman)
Perjalanan berlanjut ke pos 5, untuk bisa mencapai pos 5 pendaki harus melakukan perjalanan selama 2 jam. Dalam perjalanan pendaki akan menemukan pemandangan unik pohon berbentuk huruf A, menurut cerita orang-orang ini adalah pintu masuk ke dunia lain.
Pos 5 ini adalah tempat biasa pendaki untuk mendirikan tenda dan camp, karena memiliki lahan luas dan sumber mata air. Untuk mengambil air, pendaki harus berjalan kurang lebih 10 menit dengan jalan yang cukup curam, sehingga pendaki harus berhati-hati.
Lebih baik pendaki mengambil air saat sedang siang atau pagi, takutnya tersesat karena jalan yang kurang terlihat saat malam hari.
6. Pos 5 – Pos 6 (Buntu Latimojong)
Berlanjut ke Pos 6, pendaki akan disambut dengan hutan lumut. Jalurnya cukup menanjak dengan estimasi waktu 1 jam 30 menit.
Di pos 6 pendaki akan melihat pemandangan dengan jelas karena sudah jarang ada pepohonan tinggi.
7. Pos 6 – Pos 7 (Kolong Buntu)
Selanjutnya ke pos 7, perjalananmu akan dihiasi dengan hutan lumut. Bentuknya subur dan menyerupai sarang lebah dan cantik untuk dijadikan spot foto. Di kawasan ini sering kabut dengan sumber mata air yang mudah dijangkau.
Pendaki bisa camping di sini karena areanya cukup luas meskipun tak seluas pos 5. Perjalanan menuju pos 7 sekitar 2 jam.
8. Pos 7 – Puncak Rante Mario
Jika tiba di pos 7 pendaki akan pendaki akan menemukan balok besar di atas batu bertuliskan “Rante Mario 3478 MDPL”.
Rasa lelah dan letih akan terbayar ketika pendaki mencapai pos 7 sebagai tanda anda telah menaklukkan atap Sulawesi ini.
Salah seorang pendaki, Rizal Rahmat Syam yang juga merupakan mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare sudah sejak 2020 mendaki puncak Rente Mario mengaku jatuh cinta dengan keindahan Gunung Latimojong.
“Intinya, indah dan pengalaman luar biasa. Dari 2020, 2021, 2022 dan 2023 selalu berkunjung atau mendaki,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).
“Jatuh cinta berulang kali,” katanya.
Penulis : Wahyuddin