SIDRAP, PIJARNEWS. COM–Hari pertama pelaksanaan Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu tingkat kecamatan di Kabupaten Sidrap tahun 2023 dimulai di dua kecamatan, yakni Pitu Riase dan Dua Pitue, Senin (16/1/2023).
Adapun tema MTS Terpadu tahun 2023 yakni “Melalui Musyawarah Tudang Sipulung Terpadu Tingkat Kabupaten Sidrap Tahun 2023, Kita Tingkatkan Hasil Pengolahan Hasil Usaha Pertanian Melalui Konsep Petik, Olah, Kemas, dan Jual Menuju Masyarakat Religius, Aman, Adil, dan Sejahtera”.
Kegiatan musyawarah tahunan itu diawali di Kecamatan Pitu Riase dibuka camat, Andi Mukti Ali. Dilanjutnkan di Kecamatan Dua Pitue yang dibuka Sekretaris Daerah, H. Basra didampingi Camat Dua Pitue, Andi Sammang. Kegiatan berlangsung di aula kantor camat masing-masing.
MTS dihadiri anggota DPRD, Kasman dan H. Abd Rahman Pabbaja, Kabag Perekonomian dan SDA, H. Arnol Baramuli, Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Sidrap, H. Abdul Samad, Kepala Instalasi Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian Organisme Penyakit Tanaman (IP3OPT) Tiroang, Rahman Haruna, Kabid Sapra DKPHPKP, Suriyanto.
Kegiatan juga diikuti pallontara, pengamat hama, BPP, PPK, ketua gapoktan, kelompok tani, penyuluh, kepala desa/lurah, distributor, petugas irigasi, serta perwakilan koramil dan polsek setempat dan unsur dinas terkait lainnya.
Kegiatan MTS Terpadu tingkat kecamatan membahas berbagai persoalan pertanian di antaranya jadwal dan pola tanam, perubahan iklim, hama, jaringan irigasi, jenis varietas yang akan digunakan, permasalahan pupuk maupun dosis pemupukan yang tepat serta permasalahan pertanian lainnya.
Sekda Sidrap yang menyampaikan sambutan seragam Bupati Sidrap menjelaskan, Tudang Sipulung atau duduk bersama merupakan wadah yang memediasi antara kepentingan masyarakat dengan pemerintah secara bersama bermusyawarah membicarakan dan mencari solusi atas masalah-masalah pertanian yang dihadapi sekarang sebagai pedoman untuk musim tanam selanjutnya.
“Sehingga semua komponen penyedia sarana produksi usaha tani dan pengelolaan hasil serta pemasaran siap memberi dukungan sebelum kegiatan usaha tani dimulai,” ungkap Basra.
Ia berharap melalui MTS ini dapat memberikan hasil rumusan yang bermanfaat dan berguna dalam peningkatan produksi guna meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan petani sebagai tujuan cita-cita bersama. Hasil rumusan tingkat kecamatan akan dirumuskan dan dibawa ke musyawarah tingkat kabupaten.
“Musyawarah Tudang Sipulung Terpadu ini diharapkan akan melahirkan kebijakan produktivitas dan kualitas untuk mengangkat produksi dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional” harapnya.
Sebagai informasi, kegiatan Musyawarah Tudang Sipulung Terpadu tingkat kecamatan akan berlangsung di 11 Kecamatan, 16 hingga 24 Januari 2023.