MAKASSAR, PIJARNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, hadir menyambut para peserta Musyawarah Besar VII Kerukunan Keluarga Daerah Barru (KKDB) se-Indonesia, di Hotel Novotel, Sabtu, (22/5/21).
Mubes kali ini mengangkat tema Sinergi KKDB Pusat dengan Daerah dalam Pengembangan Usaha Produktif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Barru.
Pada rangkaian acara Mubes ini, juga akan dipilih Ketua DPP KKDB yang baru.
Selain Abdul Hayat yang merupakan orang Barru, pejabat Pemprov Sulsel lainnya yang hadir diantaranya, Asisten II Muhammad Firda dan Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah. Kegiatan dihadiri sesepuh dan tokoh Barru serta pengurus KKDB se-Nusantara.
Abdul Hayat mengatakan, sinergitas KKDB pusat dan daerah dalam pengembangan usaha produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat penting. Demikian juga, salah satu kesuksesan kabupaten jika dapat mengawal program provinsi dalam hal ini visi-misi. Dalam hal ini Sulsel inovatif, produktif, kompetitif, daya saing dan berkarakter.
“Begitu juga provinsi, salah satu kesuksesannya kalau mampu mengawal, mengasistensi program prioritas nasional. Endingnya adalah visi-misi negara, yakni melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,” ujarnya.
Karena itu, pemerintah harus melihat potret daerah yang ada. Kemudian membuat pemetaan yang kuat sehingga memastikan kondisi yang terjadi. Selanjutnya ditarik permasalahan yang ada untuk dicari solusinya. Diantara berbagai masalah yang bisa ditemukan, seperti daya saing kurang, kemiskinan masih tinggi, angkatan kerja yang masih banyak, bonus demografi masih jadi ancaman, usia produktif belum terarah.
“Kita memotret saat ini dan memastikan kondisi yang kita inginkan. Maka ini akan muncul transformasi di tengahnya, inovasi, gagasan, ide dan sebagainya. Kemudian dapat muncul kelompok produktif, kelompok usaha produktif,” terangnya.
Ia menyebut, kelompok ini dengan istilah KUIS singkatan dari Kelompok Usaha Inovasi Sejahtera. Harapannya, Kerukunan Keluarga Daerah Barru juga bisa memunculkan kelompok ini.
“Kesejahteraan dapat diperoleh melalui sinergitas bersama. Pemprov adalah supporting bagi daerah bawahan, yakni kabupaten kota. Karena jika kabupaten kota maju, maka provinsi akan maju, sehingga menghasilkan Indonesia yang hebat,” urainya.
Untuk kehadirannya di acara ini, Abdul Hayat merasa diberikan kehormatan sebagai orang Barru.
“Kebahagian tersendiri hadir di sini. Saya rasa-rasanya baru pertama berdiri di dalam skop nasional khusus untuk tingkat KKDB. Rasa-rasanya kebanggaan tersendiri bagi saya, pertama karena rasanya sulit menyapa satu persatu tanpa momentum Mubes ini,” kata Abdul Hayat.
Mubes ini juga sebagai wadah untuk silaturahmi, di momentum Lebaran Idul Fitri untuk menyampaikan permohonan maaf atas berbagai kesalahan.
“Ketika kehidupan membuat senyum rasanya ingin menangis, maka katakan, masih ada sejuta harapan menanti. Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tetapi tersenyumlah menyambut kebahagiaan itu,” ucapnya dalam sambutan yang disambut tepuk tangan.
Sementara itu, Bupati Barru, Suardi Saleh, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh warga Barru yang hadir di acara tersebut. Ia memaparkan, Barru memiliki berbagai potensi daerah. Demikian juga dengan berbagai infrastruktur pendukung terus dihadirkan, seperti pelabuhan, kereta api, kawasan industri, demikian juga Unhas akan membangun kampus di Barru. Sehingga masyarakat yang ada di luar Kabupaten Barru juga diajak untuk kembali ke daerah asal untuk membangun.
“Ini peluang-peluang untuk kita semuanya. Saya harapan untuk seluruh warga Barru, anggota KKDB yang memiliki kelebihan, kapasitas, keunggulan baik dari segi ke ilmuan, mari kita ke Barru membangun daerah kita,” harapnya.
Sedangkan, Ketua Dewan Penasehat KKDB, HM Aksan Mahmud, menyampaikan harapan bahwa Mubes ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran demi kemajuan Barru. Ia juga menyarankan agar selanjutnya dibuat pertemuan para intelektual. (rls/msb)