MAJENE, PIJARNEWS.COM — Berbagai cara dilakukan untuk memulihkan dampak fisik maupun mental bagi para korban gempa Sulbar.
Salah satunya yang dilakukan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat, Jelang bulan suci Ramadan membentuk Tim Da’i Bencana untuk para korban bencana Sulbar di Kabupaten Majene dan Mamuju.
Selama 1 bulan, Tim Da’i akan melakukan pendampingan khususnya truma spiritual healing untuk para korban bencana.
“Trauma spiritual healing dikemas dalam kegiatan penguatan akidah dan syariat seperti ceramah agama, motivasi semangat hidup serta diskusi terkait permasalahan syariah,” ujar Ketua Tim Da’i Bencana Muhammadiyah Sulbar, Furqan Mawardi, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, Tim Da’i juga memberikan penguatan ibadah seperti membimbing ibadah mahdah, membimbing bacaan Al-quran serta adab dan muamalah sehari-hari.
Hal ini dilakukan agar para korban bencana bisa melakukan dan menyempurnakan ibadahnya terutama bagi para korban yang mengalami trauma yang cukup berat pasca gempa 6,2 SR.
Terlebih lagi bagi anak-anak yang masih memerlukan pendampingan dalam bacaan Al-quran.
Menurut Furqan, diperlukan kesiapan fisik, mental, dan agama bagi para korban dalam menyambut bulan suci Ramadan
Dengan adanya pendampingan Tim Da’i Muhammadiyah Sulbar, diharapkan perilaku yang muncul akibat trauma bisa kembali pada perilaku yang lebih sehat dan produktif. Para penyintas bencana tidak lagi mengalami trauma berkepanjangan serta dapat menjalani kehidupan seperti sediakala.
Reporter: Misbah Sabaruddin