PINRANG, PIJARNEWS.COM — Lembaga Perhimpunan Sarjana Dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Sulawesi Selatan, Sabtu 20 Oktober 2018 menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) III dan seminar nasional yang dipusatkan di Kabupaten Pinrang.
“Acara musda III dan seminar nasional persakmi Sulsel kali ini dilaksanakan di Kabupaten Pinrang mengangkat tema Pemantapan Sinergitas Lintas Profesi Menuju Pencapaian SDGs,” terang H. Muhammad Yasin SKM, M. Kes, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Pinrang saat ditemui disela-sela kegiatan seminar nasional persakmi di aula Kantor Bupati Pinrang, 20 Oktober 2018.
Yasin mengatakan, kegiatan musda tiga dan seminar nasional Persakmi Sulsel digelar di dua titik yakni seminar nasional Persakmi Sulsel dilaksanakan di gedung aula kantor Bupati Pinrang yang berlangsung saat ini, sedangkan untuk kegiatan musyawarah daerah III di laksanakan di gedung aula M Hotel Pinrang yang akan dilaksanakan sebentar malam.
“Pemilihan ketua persakmi untuk masa kepengurusan 2018- 2023 dalam kegiatan musda III yang dilaksanakan di M Hotel Pinrang sebentar malam akan berlangsung seru, dimana kandidat calon ketua persakmi ada tiga orang yang akan bertarung salah satunya adalah ketua persakmi sekarang yang akan dipilih oleh 27 utusan dari kabupaten kota ditambah hak suara dari tiga orang panitia pengarah organizing comite (OC),” kata Yasin.
Adapun calon ketua Persakmi yang akan bertarung untuk menjadi ketua diantaranya PROF. Dr. Ridwan Amiruddin,SKM, M.Kes, MSc. PH (Ketua Umum pengurus pusat Persakmi), PROF. Sukri Palutturi,SKM,M.Kes,MSc.PH, Ph.D (Ketua pengurus Daerah Persakmi Sulawesi Selatan), Dr. Amiruddin Syam,SKM.M.Kes,M.Med,Ed (Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS).
“Harapan saya sebagai bahagian dari lembaga Persakmi di Kabupaten Pinrang, semoga dengan adanya kegiatan musda III dan seminar nasional Persakmi Susel yang dilaksanakan di Kabupaten Pinrang, para sarjana kesehatan masyarakat yang berkecimpung di dunia kesehatan bisa bersatu serta memperlihatkan kinerja yang profesional kepada masyarakat. Bukan hanya dengan perkataan saja tetapi harus dengan keterampilan di lapangan,” tambahnya. (*)
Penulis : Fauzan Mahmud
Editor : Alfiansyah Anwar