PAREPARE, PIJARNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024. Musrenbang sendiri adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.
Musrenbang Pemkot Parepare itu berlangsung di Auditorium BJ. Habibie, Kompleks Rujab Wali Kota Parepare, Jl. Lasiming, Kelurahan Lappade, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Senin (3/4/2023).
Hadir mewakili gubernur Sulsel, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Sulsel Sukarniaty Kondolele, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Wawali Parepare, Pangerang Rahim, Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Iwan Asaad, Ketua Tim penggerak PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan, para Forkopimda Parepare dan peserta dari unsur organisasi masyarakat dan perempuan.
Sukarniaty dalam sambutannya menjelaskan, substansi dari pelaksanaan Musrenbang yaitu sinkronisasi dan penyelarasan perencanaan pembangunan pada level pemerintah dan penajaman program dan rencana kegiatan RKPD tahun 2024.
Ia juga mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Sulsel di 2022 menunjukkan kenaikan cukup signifikan dibandingkan 2021. Secara umum gambaran kondisi makro ekonomi Sulsel di tahun 2022 sebagai berikut.
“Pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09% dan ini berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Selain itu, Sukarniaty mengungkapkan, prioritas pembangunan Pemprov Sulsel tahun 2024 merupakan agenda tahunan. Maka perencanaan pembangunan tahun 2024 difokuskan pada pemulihan kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Taufan Pawe mengatakan, perencanaan RKPD yang sudah ada ditingkat SKPD akan dimatangkan. “Yang mau dipedomani itu rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) itu usianya sama dengan usia jabatan saya,” ungkap Taufan Pawe.
“Sehingga lahir kebijakan, kepala daerah membentuk rencana pembangunan daerah (RPD) tapi itu hanya dalam bentuk peraturan wali kota (perwa). Sehingga penyusunan RKPD ini tetap harus mempedomani RPJMD,” jelas Taufan Pawe.
Wali Kota Parepare dua periode itu kemudian mengilustrasikan. “Ibaratkan kandungan Al-Qur’an 30 juz kita sudah tamat,” kata TP.
Lebih lanjut, Taufan Pawe mengatakan, yang menyusun rencana pembangunan daerah tetap wali kota sekarang. “Yang mewakili Pak Gubernur saja tadi mengapresiasi, supaya arah dan tujuan kita ini betul-betul jelas karena semua peserta Musrenbang ini adalah semua stakeholder, dan ini juga arahan dan ujung dari Musrenbang sebelumnya. Musrenbang kelurahan, kecamatan, perempuan dan anak,” jelasnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu menjelaskan, Musrenbang ini adalah langkah yang diambil Pemkot melalui SKPD yang masih bersifat rancangan. Dengan adanya dokumen Musrenbang tentu ada penyesuaian untuk melahirkan pokok-pokok pikiran yang akan dirumuskan.
Taufan Pawe pun mendorong agar peserta Musrenbang berkomitmen sebab dari hasil Musrenbang tersebut akan menjadi pedoman nantinya. “Jadi kalau kita tidak berkomitmen dan berintegritas, saya khawatir hanya jadi bahan bacaan dan susah diimplementasikan. Untuk itu semua SKPD harus adil, karena dia sebaga subjek dan objek dari rancangan RKPDnya,” jelas dia. (why)