PINRANG, PIJARNEWS.COM — 350 guru honorer SMA dan SMK Pinrang kini bernasib serba tidak jelas. Selain belum mendapat kepastian status baik dari Pemprov maupun Pemkab, gaji mereka juga terancam dihentikan.
Pemkab hanya menunggu kepastian Pemprov Sulsel, untuk bisa menerima dan menggaji ratusan honorer di Bumi Lasinrang. Kepala Dinas Pendidikan Pinrang, Andi Rudy Hamid mengatakan status para honorer kini tak jelas. Gaji mereka yang awalnya dari sharing Pemprov dan Pemkab kini sudah tidak dianggarkan.
“Pekan lalu, sudah ada pertemuan dengan Disdik Sulsel terkait masalah honorer. Hanya saja Pemprov tetap belum memastikan untuk mengakomodir hal itu. Kita juga tidak bisa pastikan ada honornya. Tapi pasti masih ada kelanjutan pembahasannya. Tidak mungkin ditelantarkan,” jelas Rudy kepada PIJAR, Rabu 18 Januari.
Indri Hermanto guru honor di salah satu SMA di Pinrang juga menunggu kepastian. Dia masih berfikir positif bahwa jumlah honorer yang sangat banyak, sehingga mungkin pengambilan kebijakannya juga perlu waktu. “Tolong berikan kepastian. Kalau sudah ada keputusan bahwa kami tidak bisa digaji lagi, saya mau cari kerja lain,” harapnya. (jun/ris)