MAKASSAR, PIAJARNEWS.COM — Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini menceritakan nasib apes dua bocah ingusan yang gagal mencuri Handphone (HP), malah berakhir babak belur dihajar warga.
Siang tadi, Rabu (14/2/2018) sekira pukul 12.53 Wita, tiga bocah ingusan pencuri rumah koshan, H-K (15), M-Y (12) dan A-D sedang berjalan kaki di Jalan AP Pettarani 5, Makassar.
Ketiganya mengamati rumah koshan yang tidak dijaga atau lengan penghuni koshannya. Setelah mendapat target rumah koshan, mereka lalu mengatur siasat untuk bisa leluasa masuk ke koshan korbannya.
A-D dan H-K bertugas berjaga di depan rumah koshan . Sedangkan M-Y yang umurnya paling kecil bertugas masuk ke koshan. M-Y lalu melihat salah satu kamar koshan yang terbuka.
Dimana didalam kamar tersebut korbannya yang berjenis kelamin perempuan sedang asik menelpon dan satu HP lainnya tersimpan di atas tempat tidur. Dimana HP tersebut berdampingan dengan uang receh Rp500 rupiah.
Saat korban melihat pelaku M-Y, M-Y lalu menggunakan modus mengemis meminta uang recehan korban. Korban lalu mengijinkan M-Y untuk mengambil uang receh Rp500 rupiah tersebut. Setelah korban membalikkan badan, dengan cepat M-Y lalu mengambil HP milik korban.
Belum sempat kabur, korban kembali berbalik. Hpnya sudah ditangan M-Y. Dengan muka marah, korban meminta M-Y meletakkan HP kembali. Pelaku lalu menyimpan kembali ditempat semula. Takut, M-Y melarikan diri. Korban lalu berteriak.
Saat itupun penghuni koshan dan warga sekitar lainnya keluar dan mengamankan M-Y. H-K pun tertangkap. Akan tetapi pelaku lainnya yakni A-D berhasil melarikan diri. Kedua bocah ingusan tersebut pun langsung babak belur akibat dihajar oleh sejumlah warga.
Anggota Polsek Panakkukang yang saat itu sedang berpatroli mendapatkan informasi dari warga sekitar Jalan AP Pettarani. Anggota lalu ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku.
” Saat diamankan keduanya sudah babak belur di hakimi warga. Keduanya kini diamankan di Polsek Panakkukang, ” terang Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap. (ang/abd)