BONE, PIJARNEWS.COM — Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), mengungkapkan Kabupaten Bone merupakan salah satu daerah potensial untuk pengembangan pertanian. Sayangnya, daerah tersebut malah tertinggal lantaran tidak didukung infrastruktur memadai. Selama ini, pertanian Bone masih sangat bergantung pada musim, dimana pengairannya menggunakan sistem tadah hujan.
“Luas persawahan di Bone luar biasa, melampaui Sidrap. Tapi produksinya kalah dibandingkan Sidrap karena masih sangat mengandalkan tadah hujan. Ini harus dibenahi dan diakselerasi demi kemajuan Sulsel. Kalau NH jadi Gubernur Sulsel, bendungan dan irigasi akan dibangun agar produksi pertanian Bone lebih tinggi lagi. Tidak boleh lagi mengandalkan tadah hujan,” kata NH, Kamis, 7 Desember.
Dalam kunjungannya ke Bone pada pekan lalu, NH mengaku telah berbicara langsung dengan Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi dan wakilnya, Ambo Dalle. Pimpinan pemerintahan di tanah kelahirannya itu mengakui sektor pertanian Bone sangat bertumpu pada sistem tadah hujan. Bahkan, 70 persen areal persawahan masih bergantung pada tadah hujan.
NH menegaskan belum optimalnya sektor pertanian di Bone bukanlah kesalahan bupati dan wakilnya. Dikatakan dia, Fahsar dan Ambo Dalle malah memiliki keinginan besar untuk mengakselerasi pertanian Bone dengan segala potensinya. Namun, kepala daerah tingkat kabupaten memiliki dua ‘kelemahan’. Yang namanya bupati, sambung dia, mempunyai keterbatasan kewenangan dan anggaran.
“Harus dipahami itu bupati memiliki ‘kelemahan’ pada kewenangan dan anggaran. Biar pun bupati mau, kalau itu kewenangan provinsi, ya tidak bisa apa-apa. Begitu pula dengan anggaran, biar mau membangun jika tidak ada alokasinya ya tidak bisa,” ujar NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar.
Menurut NH, segala keterbatasan itu menjadi tantangan baginya untuk maju mengabdi membangun Sulsel Baru. Berbekal jaringan yang kuat dan luas di tingkat nasional dan internasional, ia optimistis mampu merealisasikan seluruh programnya. Kendati segelintir orang menyebut programnya mustahil, NH meyakinkan masyarakat Sulsel bahwa semuanya telah dihitungnya secara cermat.
Di sektor pertanian, NH memang telah memperkenalkan beragam program populis. Mulai dari kredit kesejahteraan petani tanpa bunga dan agunan hingga pembenahan sistem distribusi pupuk. Ketua Umum Dekopin itu memiliki pertanian Sulsel akan berjaya di dunia internasional. Sulsel ingin diubahnya menjadi pusat agrobisnis dan agroindustri terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. (*/ris)