PAREPARE, PIJARNEWS.COM —Belum lama ini pemerintah telah menutup online shop khususnya di Aplikasi Tiktok. Penutupan itu buntut sepinya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi pengunjung, diduga sepinya pengunjung itu karena masyarakat beralih berbelanja melalui Online Shop tersebut.
Lalu seperti apa di Pasar Tradisional Parepare, apakah memiliki dampak atas kebijakan tersebut?. Rabu (11/10/2023) Tim Pijarnews.com berkunjung ke Pasar Lakessi Kota Parepare untuk menanyakan ke para pedagang, sementara dari pantauan kondisi pasar terlihat sepi, utamanya dibagian penjualan pakaian.
“Masih sepi tidak ada orang yang datang, semenjak mulai corona sepi memang mi di tambah juga adanya Tiktok shop pembeli bisa di hitung jari,” ungkap Yuli, seorang pedagang pakaian di Pasar Lakessi.
Akibat sepinya pengunjung pendapatan pedagang pakaian tidak stabil bahkan cenderung turun drastis.
“Kadang tidak ada pembeli, tidak ada pemasukan sama sekali di dapat,” katanya.
Bahtiar, pedagang lainnya mengaku, penutupan online shop tiktok tampaknya tidak berpengaruh, bahkan sepinya pengunjung dirasakannya terjadi sejak 4 bulan terakhir.
“Sudah 4 bulan begini jarang ada orang naik pergi ke pasar beli, langganan saja sudah tidak ada yang datang,” katanya.
Meski begitu, pedagang masih terus bertahan dengan kondisi sepinya pembeli tersebut.
“Ada pembeli 1 atau 2 orang biasa juga tidak ada, penghasilan yang di dapat tidak sampai ratusan ribu tidak seperti sebelumnya,” ujarnya.
Reporter : Nurfahildha