PAREPARE, PIJARNEWS.COM — Kisruh mengenai ketersediaan obat di RS Andi Makkasau Parepare masih terus berlanjut. Kali ini sorotan kembali datang dari anggota dewan pengawas (Dewas) RS Rahman Saleh. Dia bahkan menyebut, gegara ketiadan obat anestesi, tindakan operasi di RS tipe B itu harus ditunda,
Rahman menyebut mendapat informasi dari dokter di RS tersebut. Dokter itu membeberkan hal tersebut kepada Rahman Saleh beberapa waktu lalu, namun enggan disebut namanya.
“Saya sebagai dewas memperoleh informasi bahwa stok obat di RS semakin berkurang. Tindakan kesehatan yang vital seperti operasi yang harus tertunda akibat kekurangan obat anastesi,” jelas Rahman Saleh, Jumat 10 Februari.
Rahman mengatakan, pihak RS belum pernah memberi penjelasan terbaru kepada dewas mengenai kondisi itu. Beberapa waktu lalu, penjelasan yang diperoleh awak media adalah karena masalah kelangkaan obat secara nasional. Padahal kata Rahman, RS lainnya tidak mengalami kelangkaan.
Dikonfirmasi wartawan, Wakil Direktur Andi Makasau, dr Reni Anggreni membantah keras jika operasi ditunda lantaran tidak ada obat ansetesi. Dia mengklaim pihaknya mengupayakan stok obat anastesi dengan cara meminjam obat. “Tertunda bukan karena obat melainkan karena kondisi pasien. Operasi dalam satu hari itu terjadwal sehingga sebelum operasi kami meminjam ketika stok obat tidak ada,” jelasnya. (ris)