OPINI–Di sekitar kita selalu ada orang yang hatinya kotor. Melihat segala sesuatu hanya dari sisi
negatifnya saja. Tidak suka dengan keberhasilan orang lain. Juga senang mencari-cari kesalahan
orang.
Sebaiknya bagaimana menyikapi orang seperti itu? Dibiarkan? Dimusuhi? Didekati secara baik-baik atau lainnya?
Orang seperti itu pantas dikasihani. Sikapnya menunjukkan bahwa hati dan
pikirannya kotor. Dirinya tidak seimbang. Lebih dominan negatifnya.
Hidupnya pasti tidak tenang
dan ngga nyaman. Rejekinya dari waktu ke waktu berkurang karena yang dilakukannya memperbanyak
musuh, bukan teman. Lingkungan sulit menerima keberadaannya.
Jika mengalami hal negatif dari
orang seperti itu jangan marah. Apalagi dendam dan benci. Sikap itu akan merugikan diri sendiri
baik lahir dan batin.
Upaya terbaik yang dilakukan adalah memaafkan orang itu. Sikap tersebut
membuat hati jadi plong dan nyaman. Sama sekali jadi tidak ada beban.
Dengan memaafkan orang itu
membuat tidak ada ganjalan dalam diri kita. Tetap hidup nyaman, makan enak, dan tidur nyenyak. Aktivitas yang dilakukan lancar, sama sekali tidak ada masalah.
Gampang Diucapkan dan Sangat
Bisa Dilaksanakan Selain itu yang paling mendasar, melaksanakan ajaran agama. Memaafkan orang yang pernah menyakiti itu mulia sekali.
Tidak cukup hanya itu. Sebaiknya mendoakan orang tersebut agar TUHAN membuka hati dan pikirannya sehingga berubah jadi baik. Bagi TUHAN hal itu
mudah sekali dilaksanakan. Hanya hitungan detik.
Terus-meneruslah lakukan semua hal positif tersebut hingga TUHAN mengabulkan doa kita. Ada rasa syukur yang mendalam dan kebahagiaan tiada
tara jika bisa melakukannya dan berhasil.
Memaafkan dan mendoakan mereka yang pernah menyakiti gampang diucapkan dan sangat bisa dilaksanakan. Saya sudah membuktikan itu. Hasilnya luar biasa dan dahsyat.
Silakan dicoba. Buktikan sendiri semua yang saya sampaikan. Semoga berhasil. Aamiin ya robbal aalamiin. (*)