OPINI — Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah Indonesia. Sebagai pemuda Indonesia perlu ditegaskan bahwa kita akan melakukan perubahan bagi Indonesia. Karena itu, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2019, sebaiknya kita menjadi pemuda yang baper. Baper alias bawa perasaan merupakan istilah yang muncul sekitar awal tahun 2016. Akan tetapi, baper juga memiliki arti yang lebih positif, yaitu bawa perubahan. Yah, sebagai generasi muda kita harus menjadi pembawa perubahan bagi negara tercinta, Negara Republik Indonesia.
Bagi pemuda di era milenial ini, kami menginginkan perubahan bagi bangsa Indonesia ini, terutama di bidang pendidikan di Indonesia. Dimana pendidikan masih kurang merata sebagai pemuda yang cerdas dan ingin membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus melakukan sebuah gerakan yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia terutama di dunia pendidikan seperti kegiatan yang kami gelar baru-baru ini yakni HMPS IPS IAIN Parepare. Ini sebuah bentuk pengabdian di Umpungeng, titik tengah Indonesia.
Kami memberikan motivasi dan inspirasi untuk anak-anak yang ada di sana.
Sebagai pemuda yang berada di era sekarang, memang seharusnya kita memberikan perubahan bagi Indonesia seperti melakukan pengabdian di pelosok-pelosok negeri. Sebagai pemuda yang cinta akan tanah airnya, kami selalu ingin melakukan perubahan. Meski hanya perubahan yang kecil saja, karena sebuah perubahan besar itu dimulai dari hal kecil.
Sumpah pemuda adalah gerakan yang dideklarasikan atau di sepakati akan pentingnya persatuan pemuda. Dari hasil tersebut disepakati isi sumpah pemuda yang berbunyi, pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia, ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia, keputusan ini menegaskan cita-cita, ”Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia”.
Dimana tiga hal ini harus diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai bangsa yang taat akan aturan dan menjujung tinggi arti dari sumpah pemuda itu sendiri,. Karena itu, kami dari Mahasiswa Tadris IPS IAIN Parepare sebagai pemuda yang ingin Indonesia berubah, tepat hari ini kami mengikuti upacara peringatan hari sumpah pemuda dan dilaksanakan kegiatan seperti karnaval.
Ini dilakukan untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia, banyak hal yang sebenarnya ingin kami lakukan untuk mengubah pemuda Indonesia menjadi lebih baik.
Seperti hal-hal yang telah kami sampaikan di atas seperti pegabdian di masyarakat melakukan perkenalan budaya. Sebagai pemuda Indonesia, kami selalu ingin melakukan perubahan bagi bangsa, tentu kami perlu dukungan dari berbagai pihak untuk membantu mewujudkan aspirasi kami untuk mengadakan perubahan yang berpengaruh bagi Indonesia.
Kami membuat artikel ini semata-mata hanya untuk berpartisipasi dalam hari sumpah pemuda ini, aspirasi kami tuangkan di artikel kami. Kami sangat membutuhkan dukungan untuk membentuk generasi atau pemuda yang berpendidikan dan mengenal perbedaan.
Indonesia adalah negara yang luas, luas akan pulaunya, luas akan budayanya, luas akan bahasanya, kami pemuda bersuara untuk Indonesia lebih baik. Kutipan Presiden Soekarno : “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Dari kutipan tersebut dapat dipahami bahwa pemuda sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pemuda mampu memberi perubahan bagi bangsa Indonesia. (*)
Penulis : Nurhimah, Nurul Hiqma, Subhan Tammamma (Mahasiswa IAIN Parepare)
Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. PIJARNEWS.COM tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.