JAKARTA, PIJARNEWS.COM — Ayu baru saja usai melaksanakan salat zuhur dan makan siang, ketika ruangan di kantornya bergoyang. Dia pun lari keluar, berhamburan bersama pegawai lainnya di kawasan Thamrin. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, kekuatan gempa 6,1 skala richter (SR). “Kita seperti diayun,” ujar karyawan di Thamrin City itu.
Saat gempa, beberapa pengelola gedung tinggi di Jakarta, memang mengumumkan agar penghuninya keluar. Kepanikan pun terjadi.
Kepala Bidang Informasi dan Gempa Bumi BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Selasa (23/1) menyebutkan, ada tiga gempa susulan setelah gempa 6,1 SR pada pukul 13.34 WIB. Gempa susulan itu disebut berkekuatan 3,5 SR. “Sudah ada gempa susulan tiga kali dengan kekuatan 3,5 SR,” ujarnya.
Menurutnya kecil kemungkinan untuk terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar,” imbuh Daryono.
Pusat gempat menurut BMKG ada di Banten. Kerusakan paling parah akibat gempa ada di Lebak, Banten. Beberapa bangunan rubuh. Mobil-mobil truk berjoget-joget di kapal penyeberangan. Beberapa penumpang kapal mengabadikan dalam sebuah video, detik-detik gempa di kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten.
BMKG memastikan gempa yang mengguncang Banten dan sekitarnya, termasuk Jakarta, tak berpotensi tsunami. Daryono mengatakan gempa itu–berdasarkan kedalamannya–disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang mendesak ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten.
“Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Masyarakat diimbau tetap tenang,” kata Daryono. (bs/asw)