PAREPARE, PIJARNEWS.COM — PDAM Parepare dituding bekerja lamban dan slow response. Keluhan salah satu pelanggan, Abdillah di perumahan Yasmin Garden, sudah tiga bulan tidak mendapat tanggapan apapun dari PDAM.
Sebagai perbandingan, pelayanan PDAM didaerah tetangga Parepare justru semakin baik. PDAM Sidrap bahkan mencatatkan diri sebagai salah satu top BUMD 2017 se-Indonesia, khususnya dalam hal pelayanan.
Keluhan itu berawal dari kejanggalan meteran air dirumahnya. Sebab, biasanya dalam sebulan, ia hanya membayar tagihan sekira Rp80-100 ribu perbulan. Namun, pada bulan Juli lalu, tiba-tiba naik menjadi Rp300 ribu lebih
“Padahal tidak ada kebocoran dirumah. Kejadian itu sudah saya sampaikan ke PDAM untuk dicek, tapi sampai sekarang belum ada respon” jelasnya, Senin 16/10
Karena dalam tiga bulan itu keluhannya tidak direspon, ia datang kembali mempertanyakan ke PDAM Parepare, tapi ia malah dibebankan biaya pengecekan sebanyak 50 ribu rupiah
“Indikasinya ada kerusakan di meteran tetapi saya yang mengeluh, kok malah saya yang dikenakan biaya untuk pengecekan?” kata Abdillah
Saat dikondirmasi, Direktur PDAM Parepare Lukman hakin mengatakan, kejadian itu sebenarnya sudah ia ketahui. Ia juga sudah memerintahkan bawahannya untuk segera dilakukan pengecekan
“Sebelumnya sudah lama juga saya sampaikan ke anggota. Tapi itulah anggota juga terbatas sekali sekarang,” kilahnya. Soal biaya pengecekan meteran, itu disebut Lukman sudah menjadi aturan PDAM. (mul/ris)